13 Teman Dikeluarkan Sekolah, Pelajar di Depok Mengamuk

Siswa SMA Yayasan Kaharismawita, Sawangan, Depok, mengamuk.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews
- Kesal lantaran 13 temannya dikeluarkan dari sekolah, sejumlah siswa SMA Yayasan Kaharismawita, Sawangan, Depok, Jawa Barat, mengamuk. Mereka merusak fasiltas sekolah dan mencoret-coret dinding sekolah.


Siswa yang marah ini melempari kaca sekolah dengan batu, melemparkan bangku-bangku, papan absen dan papan tulis, pot bunga ke lapangan. Dinding sekolah mereka coret dengan tulisan 'Jangan Keluarkan Teman Kami'. 


Akibat aksi amuk siswa ini, sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Odi (40), salah satu penjaga sekolah, mengatakan, keributan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Puluhan siswa di yayasan tersebut mengamuk lantaran teman mereka dikeluarkan karena terlibat tawuran pada Rabu, 6 Oktober 2013.
Bukan Cuma Disentuh, 5 Hal Ini Bikin Wanita Mudah Horny


5 Alasan Suami Ogah Berhubungan Seks dengan Istri, Nomor 2 Gak Nyangka
"Info yang saya dapat seperti itu, katanya pada tawuran terus dikeluarkan dari sekolah," kata Odi kepada
VIVAnews
Disfungsi Ereksi Bukan Cuma Masalah Pria Tua! Kenali 5 Faktor Pemicunya di Usia 20-an
.
         

Tak jauh berbeda dengan Odi, guru bimbingan kesiswaan Adnan juga mengatakan hal yang sama. Sebanyak 13 pelajar itu resmi dikeluarkan dari sekolah pada Jumat, 8 Oktober 2013, kemarin. Terkait kasus ini, Adnan tak mau banyak komentar. Namun ia berjanji akan memanggil orangtua siswa untuk mencari solusinya.

         

"Ya, sekarang diliburkan dulu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," katanya.

         

Sementara itu, Bobbi, perwakilan walimurid, membantah jika aksi pemecatan siswa ini karena tawuran. Bobbi mengaku, 13 orang siswa itu dikeluarkan lantaran masalah sepele. Mereka menumpang angkutan bak terbuka dan diamankan petugas Polsek Ciputat.

         

"Ini tidak adil.  Hanya karena masalah seperti itu sampai dikeluarkan dari sekolah," katanya.

         

Bobbi memastikan, bersama dengan walimurid yang lain akan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah. Bila hal ini tidak ditanggapi, mereka akan melapor ke Dinas Pendidikan Kota Depok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya