- Reuters
VIVAnews- Mahasiswi Universitas Indonesia melaporkan SS seorang seniman dan penyair ke Polda Metro Jaya. SS diduga melakukan perbuatan asusila hingga mengakibatkan korban hamil tujuh bulan.
Akibat kasus ini, korban mengalami depresi berat hingga sempat dikabarkan nyaris bunuh diri. “Dari keterangan keluarganya, dia bahkan sempat mau bunuh diri segala. Setelah kejadian dia terlihat sangat tertekan,” kata pendamping korban, Saras Dewi yang juga dosen jurusan Filsafat FIB UI pada VIVAnews, Senin 2 Desember 2013.
SS dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan nomor pengaduan TBL/4245/XI/2013/PMJ/Dit Reskrimum lantaran dituding tak bertanggungjawab. Dan SS pun terancam pasal 335 KUHP dengan delik aduan perbuatan tidak menyenangkan. Diduga malu, korban pun kini mulai tak terlihat di kampusnya.
“Kami selaku keluarga besar tentu sangat prihatin. Dia bagian dari kami. Kondisinya saat ini tertekan. Dan dia sudah didaftarkan ke Yayasan Pulih (yayasan untuk korban pelecehan seksual) untuk mendapatkan bimbingan dan pendampingan,” kata Saras.
Kejadian ini bermula saat korban dan SS bertemu di acara Festival Kreatif di sebuah kampus. SS yang dikenal sebagai penyair terkenal menjadi juri dalam kegiatan tersebut dan bersinggungan langsung dengan korban. Mereka saling berkomunikasi guna membicarakan kegiatan yang akan diselenggarakan.
"SS meminta korban datang ke indekosnya agar komunikasi lebih lancar. Namun, saat itu, SS justru melecehkan korban," kata Iwan Pangka saat dihubungi VIVAnews.
Di kamar indekos tersebut, SS justru melakukan perbuatan tidak senonoh, dan akhirnya menyetubuhi korban hingga hamil. "Aksinya itu dilakukan berkali-kali," ujar Iwan.
Saat ditanya apakah korban sempat melakukan perlawanan, Iwan mengatakan, kalau secara fisik, mahasiswi yang tinggal di Jakarta Timur, itu tak mampu melawan SS yang bertubuh besar.
"Penolakan pasti ada. Tapi, dia (korban) pasti juga tak mampu melawan SS. Itu namanya pemerkosaan halus," kata Iwan. (eh)
Baca juga:
Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.
