Sumber :
- ANTARAFOTO/Agung Rajasa
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menganggap rencana Pemerintah Pusat menjadikan Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersil terkesan terlalu dipaksakan. Ia melihat tidak ada perencanaan yang matang dalam pengalihan penerbangan domestik dari Bandara Soekarno-Hatta itu.
"Ini seperti tidak ada kerbau buat bajak sawah, kuda pun jadi. Jadinya konsep komersil ini tidak jelas," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
"Ini seperti tidak ada kerbau buat bajak sawah, kuda pun jadi. Jadinya konsep komersil ini tidak jelas," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Kerbau dan kuda yang membajak sawah diibaratkannya sebagai status Bandara Halim saat ini. Meski pernah menjadi tempat penerbangan komersil pada masa lalu, dia mengatakan bahwa Halim sekarang telah menjadi pangkalan militer. Bandara ini hanya sesekali melayani penerbangan sipil seperti saat musim haji.
Menurutnya bandara yang telah beralih status menjadi pangkalan Angkatan Udara sejak lama ini hanya disiapkan untuk mencari keuntungan Pemerintah Pusat.
"Kalau mau jadi komersil kan infrastruktur pendukungnya harus dibangun. Itu tidak bisa cepat. Jalan ke Halim kan kecil dan padat perumahan. Ini jadi tempat kemacetan baru nanti," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mempertanyakan apakah Pemerintah Pusat telah memikirkan transportasi publik ke arah Halim bagi warga. Sebab, kata dia, tidak mudah membuat rekayasa lalu lintas di kawasan Halim dengan jalan yang kecil dan jumlah penduduk yang padat.
Sebenarnya, dia menilai upaya memecah kepadatan penerbangan domestik ke Halim adalah konsep yang baik. Namun rencana ini tidak didukung dengan persiapan yang memadai. "Tapi pemerintah pusatkan kan yang menentukan. Kalau dipaksakan ya semua terserah pusat," ucap dia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kerbau dan kuda yang membajak sawah diibaratkannya sebagai status Bandara Halim saat ini. Meski pernah menjadi tempat penerbangan komersil pada masa lalu, dia mengatakan bahwa Halim sekarang telah menjadi pangkalan militer. Bandara ini hanya sesekali melayani penerbangan sipil seperti saat musim haji.
