Anak Nekat Bunuh Ibu Kandungnya di Gunungkidul

Peringati Hari Ibu, SBY & Ani Meriahkan Car free Day
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Menjelang Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Minggu 22 Desember 2013, warga Kabupaten Gunungkidul, DIY, dikejutkan dengan tindakan keji seorang anak yang nekat membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara dicekik dan dipukul.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Tindakan pembunuhan itu dilakukan Tukiran (43) kepada ibu kandungnya Taruni (70), keduanya warga Dusun Teken, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Pembunuhan itu pertama kali diketahui  tetangga korban, Sugito, pada hari Sabtu, 21 Desember 2013 petang saat berkunjung ke rumah korban.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Menurut Sugito saat tiba dirumah Taruni, dia sudah melihat korban dalam kondisi tewas dengan luka lebam di bagian muka dan mata. Sedangkan dari telinga dan hidung korban mengeluarkan darah. Sementara di bagian leher terdapat bekas luka cekikan.


“Saat itu pelaku juga ada di samping tubuh korban dan tampak hanya diam saja di dalam rumah,” katanya.


Sugito mengatakan melihat kejadian tersebut, dia kemudian melaporkan kepada warga, warga pun berdatangan, tetapi tidak ada satupun warga yang berani mengevakuasi korban dari dalam rumah.


“Warga takut  pelaku mengamuk dan berbuat nekat kepada warga yang akan mengevakuasi jenazah di dalam rumah,” katanya.


Karena tak berani mengevakuasi, warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Girisubo yang kemudian petugas datang ke lokasi kejadian.


“Kami mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 17.00 WIB dan petugas langsung datang ke tempat kejadian perkara,” kata Kapolsek Girisubo, Iptu Yulianto, Minggu 22 Desember 2013.


Menurut Kapolsek, korban meninggal dunia akibat dianiaya  anaknya sendiri hingga mengalami luka serius pada hidung serta telinga. Petugas tidak langsung mengamankan pelaku, tetapi mengajak warga untuk membujuk pelaku keluar rumah.


"Setelah pelaku berhasil keluar petugas langsung menangkap dan membawa ke Mapolsek," ungkapnya.


Yulianto menuturkan penyidik saat ini sedang melakukan pemeriksaan jiwa kepada pelaku apakah mempunyai gangguan jiwa atau tidak. Karena berdasarkan informasi dari masyarakat pelaku sering marah-marah tanpa sebab.

“Kita akan melakukan pemeriksaan jiwa kepada pelaku,” kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya