Jokowi: Kembangan Bebas Banjir Dua Tahun Lagi

Pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir
VIVAnews
Pajero Sport Pelat Palsu Ini Jadi Incaran Polisi, Ditunggu 1x24 Jam
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui proyek normalisasi sungai dan waduk di Jakarta belum selesai. Jokowi menyadari butuh waktu yang panjang dan kerja kolektif dengan pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai dan waduk. Selama normalisasi belum selesai, Ia mengatakan, banjir tetap akan menghampiri Jakarta.

Kejagung: Peristiwa Penguntitan Fakta! Ada Profiling Jampidsus di HP Anggota Densus

"Contohnya normalisasi Waduk Pluit. Ini baru akan rampung dua tahun. Selama belum rampung daya tampungnya masih terbatas," kata Jokowi saat memantau wilayah Kembangan, Cengkareng, Jakarta, Selasa 14 Januari 2014.
Mitsubishi Targetkan Market Share XForce Sebesar 15 Persen, Ini Alasannya


Meski sebagian telah dinormalisasi, Waduk Pluit ternyata belum mampu menampung debit air hujan. Begitu pula dengan pompa air yang disiapkan untuk membuang air dari waduk ke laut juga belum maksimal.


Waduk Pluit difungsikan untuk menampung air luapan sungai di Manggarai. Ketika intensitas hujan tinggi dan air sungai meluap banjir, Jokowi mengatakan, waduk Pluit akan menampung luapan air agar tidak membanjiri kawasan Istana Negara dan sekitarnya.


Di samping itu, Jokowi juga mengingatkan, bahwa wilayah Kembangan dan Cengkareng belum aman dari bencana banjir dalam waktu dekat. Sebab kata Jokowi, daerah tersebut banjir karena Kali Angke dan Sungai Cisadane meluap. Saat ini, dua sungai itu tengah dilakukan normalisasi.


"Itu juga baru beberapa kilometer. Yang Cisadane baru mau dimulai. Sekitar dua tahunlah pengerukannya baru beres. Setelah normalisasi selesai baru daerah sini bebas banjir," kata Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya