Sumber :
- Wikipedia Common
VIVAnews -
IQ, bocah berusia 3.5 tahun yang dianiaya oleh Dadang Supriatna (29) kini masih terbaring lemah di Ruang Paediatric Intensive Care Init (PICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Senin 17 Maret 2014. Sebelum akhirnya tak sadarkan diri, IQ masih dapat merespon dan berkomunikasi dengan keluarganya.
"Sebelum 'koma' IQ masih memanggil-manggil mama dan opa (kakek-red). Setelah itu IQ tangan IQ seperti kejang-kejang, matanya melotot ke atas," ujar Hilman, paman IQ kepada VIVAnews, Jakarta.
Pria berusia 40 tahun itu juga mengatakan bahwa setelah dapat dipindahkan ke ruang perawatan intensif khusus anak di lantai tujuh kamar 702, kondisi IQ malah kembali melemah. IQ terus mengalami kejang-kejang.
Kemudian, pihak rumah sakit pun langsung memeriksa kepala IQ yang diduga menjadi penyebab kejangnya bocah malang itu. IQ menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Kondisi IQ terus menurun, kemudian tadi sore melakukan MRI dan hasilnya anak tersebut mengalami infeksi otak," kata Direktur Itama RSUD Koja, Togi Asman Sinaga.
Baca Juga :
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Baca Juga :
Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari
Diberitakan sebelumnya, IQ adalah salah satu korban penganiayaan dan eksploitasi anak yang dilakukan oleh ayah angkatnya Dadang. Bocah itu disuruh mengamen di jalanan.
Ketika bocah itu menangis, menurut pengakuan Dadang, dirinya kerap menganiaya korban dengan cara menyundut dengan rokok, menendang, dan memotong lidahnya. Adanya pembengkakan di bagian alat vitalnya (testis) diduga juga karena dianianya pelaku.
IQ dirujuk ke RSUD Koja setelah diperiksa di Puskesmas di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Saat dibawa ke Puskesmas, IQ diketahui mengalami banyak luka yang terlihat sudah lama namun tak diobati.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diberitakan sebelumnya, IQ adalah salah satu korban penganiayaan dan eksploitasi anak yang dilakukan oleh ayah angkatnya Dadang. Bocah itu disuruh mengamen di jalanan.