Polda: Beberapa Dubes Tanya Kasus Kekerasan Seksual di JIS

Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVAnews
- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, beberapa duta besar yang ada di Jakarta sempat menanyakan kasus kekerasan seksual di Jakarta Internasional School (JIS) Pondok Indah, Jakarta Selatan ke Polda.


"Beberapa duta besar menanyakan apa yang terjadi, tetapi mereka hanya ingin tahu saja dan hal ini tidak ada hubungannya dengan proses penyidikan yang dilakukan kepolisian," ujar Rikwanto, Rabu 23 April 2014.


Menurut Rikwanto, selama ini belum ada laporan kasus kekerasan seksual yang terjadi di JIS, selain laporan yang diajukan oleh orangtua AK. kasus tersebut juga masih di proses penyidik.


Terkait peristiwa yang dialami oleh AK, petugas juga tengah memeriksa saksi-saksi. Salah satunya, penyidik akan ada pemanggilan terhadap wali kelas korban.


Seperti diketahui, AK bocah blasteran Belanda dan Surabaya berusia lima tahun, yang masih duduk di taman kanak-kanak (TK) Jakarta Internasional School (JIS) mengalami kekerasan seksual berkali-kali.

3 Alasan Wajib Dateng ke BaliSpirit Festival 2024, Nikmati Musik Sambil Tenangkan Pikiran

Pertama pada 5 Maret 2014. Ibunda AK, P (40 tahun), mulai curiga ketika perilaku anaknya mulai berbeda. Selain kembali mengompol, AK kerap mengigau. Ia juga tak mau lagi tidur sendiri, selalu minta ditemani.
Nagita Dihujat Karena Suka Kasih Makanan Sisa, Begini Pembelaan Raffi Ahmad


Di Balut Kabut Putih Rimba Papua, Pasukan Operasi TNI Evakuasi Mayat Alex yang Ditembak Mati OPM
Kecurigaan P kian menjadi, saat ia menemukan memar berbentuk bulat di perut sebelah kanan anaknya. P kemudian memancing anaknya untuk bercerita. Akhirnya, 20 Maret 2014, AK mengatakan kepada ibunya, ada orang nakal di sekolah.

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya