Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar bangunan liar di sekitar bantaran rel kereta api. Selain dianggap mengganggu, para penghuni juga menggunakan listrik ilegal.
Menurut Ahok, terkait pembongkaran bangunan liar di bantaran rel kereta api itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena menurutnya, sebagian besar lahan di bantaran rel kereta itu milik PT KAI.
"Kita mau bantu robohkan bangunan itu bertahap tapi kereta api yang bantu temboknya. Dan mereka sudah setuju. Kalau dulu kan semua nunggu rusun, tapi ternyata rusun ini disewa-sewakan, jadi bukan orang DKI," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 16 Mei 2014.
Ahok menuding, warga yang mendirikan bangunan di sekitar bantaran rel itu adalah bukan warga asli DKI Jakarta. Tetapi warga dari luar Jakarta yang sengaja mengais rezeki di Ibu Kota tetapi tidak memiliki kererampilan khusus dan tidak memiliki modal yang cukup untuk tinggal di Jakarta. Sehingga, mendirikan bangunan di sekitar bantaran rel kereta api.
"Kami tahu mereka itu bukan orang DKI, kalau dia orang DKI dia pasti tidak butuh rusun. Nah ini yang mau kami usir. Nanti kami coba dulu suruh mereka masuk rusun tunggu satu bulan atau dua bulan. Kalau rusunnya disewakan benar-benar kami usir," ancam Ahok.
Baca Juga :
Megawati Resmi Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Ternyata Segini Kenaikan Gajinya di Musim Depan
Tim Gabungan TNI dan Polri Lakukan Penyisiran OPM di Intan Jaya Papua
Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyisiran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :