DKI Siap Bongkar Bangunan Liar di Bantaran Rel Kereta

air di musim kemarau
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Hakim Gelar Sidang Setempat di Hotel Sultan, Kuasa Hukum Bilang Begini
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar bangunan liar di sekitar bantaran rel kereta api. Selain dianggap mengganggu, para penghuni juga menggunakan listrik ilegal.

Pemerintah Revisi Aturan Impor, 17.304 Kontainer yang Tertahan Bakal Keluar Pelabuhan

Menurut Ahok, terkait pembongkaran bangunan liar di bantaran rel kereta api itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena menurutnya, sebagian besar lahan di bantaran rel kereta itu milik PT KAI.
Detik-Detik Menegangkan, Maling Todong Pistol saat Dikerumuni Warga


"Kita mau bantu robohkan bangunan itu bertahap tapi kereta api yang bantu temboknya. Dan mereka sudah setuju. Kalau dulu kan semua  nunggu rusun, tapi ternyata rusun ini disewa-sewakan, jadi bukan orang DKI," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 16 Mei 2014.


Ahok menuding, warga yang mendirikan bangunan di sekitar bantaran rel itu adalah bukan warga asli DKI Jakarta. Tetapi warga dari luar Jakarta yang sengaja mengais rezeki di Ibu Kota tetapi tidak memiliki kererampilan khusus dan tidak memiliki modal yang cukup untuk tinggal di Jakarta. Sehingga, mendirikan bangunan di sekitar bantaran rel kereta api.


"Kami tahu mereka itu bukan orang DKI, kalau dia orang DKI dia pasti tidak butuh rusun. Nah ini yang mau kami usir. Nanti kami coba dulu suruh mereka masuk rusun tunggu satu bulan atau dua bulan. Kalau rusunnya disewakan benar-benar kami usir," ancam Ahok.


Ahok menambahkan, kemudian setelah nanti semua warga di bantaran rel itu digusur, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meminta kepada PT KAI supaya segera merapikan bekas-bekas bangunan liar tersebut. Karena biasanya meski sudah dibongkar biasanya kembali lagi mendirikan bangunan.


"Kalau kami sudah robohkan bangunannya,  PT KAI  harusnya buat tembok. Sama seperti jalan inspeksi kami robohkan, kalau anda nggak langsung cor beton, mereka pasti langsung bangun lagi," ucap Ahok. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya