Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku akan memperbaiki sistem pengelolaan kawasan Monumen Nasional (Monas).
Hal itu mulai diterapkan setelah adanya penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur, sehingga nantinya Monas hanya dikelola oleh satu Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Menurutnya, di kawasan taman Monas banyak dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima, bahkan ada sampai yang berbuat kriminalitas.
"Nanti pun kita bisa dengan mudah membedakan orang yang ke Monas, kemudian yang mau naik ke cawan kita pindakan loket ke depan taman kan. Jadi kalau kamu mau ke monas udah bayar dari depan, sama saja," ucap dia.
Sementara itu, nantinya Pemprov akan memerikan kartu anggota bagi Polri dan TNI yang sering menggunakan lapangan monas untu berolahraga.
"Cuma yang jadi masalah orang yang olahraga pagi, TNI dan Polri tidak perlu bayar, ada kartu anggota. Lalu masyarakat yang biasa olahraga di sana bagaimana? Mereka bisa bayar uang anggota Rp50 per bulan," ucap dia.
Untuk warga yang ingin berlangganan masuk Monas bisa bekerjasama dengan Bank DKI. Nantinya di bank itu akan dibuatkan kartu khusus. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Nanti pun kita bisa dengan mudah membedakan orang yang ke Monas, kemudian yang mau naik ke cawan kita pindakan loket ke depan taman kan. Jadi kalau kamu mau ke monas udah bayar dari depan, sama saja," ucap dia.