Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, mengatakan bahwa petugas masih melakukan penyelidikan terkait pelemparan molotov yang ditujukan untuk kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI).
Dari keterangan sementara saksi yang sudah diperiksa, kata Wahyu, benda tersebut berupa botol minuman Kratingdeng yang diberi sumbu dan cairan. "Namun, kita belum mengetahui apakah itu cairannya merupakan minyak tanah atau bukan. Yang pasti, tidak ada ledakan," ujar Wahyu, saat dihubungi VIVAnews , Jumat 11 Juli 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dari keterangan sementara saksi yang sudah diperiksa, kata Wahyu, benda tersebut berupa botol minuman Kratingdeng yang diberi sumbu dan cairan. "Namun, kita belum mengetahui apakah itu cairannya merupakan minyak tanah atau bukan. Yang pasti, tidak ada ledakan," ujar Wahyu, saat dihubungi VIVAnews , Jumat 11 Juli 2014.
Wahyu menjelaskan, peristiwa pelemparan molotov itu terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Jadi setelah kejadian, satpam kantor tersebut lapor ke kami. Setelah itu, kami lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) pukul 06.00 WIB tadi, tidak ditemukan adanya kerusakan," kata Wahyu.
Dia menambahkan, dengan adanya kejadian ini, kantor lembaga survei tersebut dijaga ketat oleh petugas. Ini dilakukan untuk menghindari adanya kejadian serupa.
"Tentu, pasti dilakukan pengamanan yang dipertebal di kantor itu. Bukan hanya di sana, tetapi di beberapa tempat yang memungkinkan juga kami lakukan pengamanan. Ini insruksi langsung dari pimpinan," jelas Wahyu. (asp)
Halaman Selanjutnya
Wahyu menjelaskan, peristiwa pelemparan molotov itu terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
