Steril dari Massa Demonstran, Monas Tetap Bisa Dikunjungi

Pengamanan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews - Ratusan aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat menjelang pembacaan keputusan sengketa hasil pemilihan presiden (pilpres) 2014 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan dibacakan hari ini, Kamis 21 Agustus 2014.
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia

Salah satu petugas Polisi Sabhara Polda Metro Jaya yang berjaga, AKP Kusriyana, menyebutkan sterilisasi Kawasan Monumen Nasional sudah dilakukan sejak pukul 08.00. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
5 Potret Nayunda Nabila, Biduan Cantik yang Terseret Kasus Korupsi Eks Mentan SYL

"Monas steril, tidak boleh ada yang masuk," kata Kusriyana saat ditemui VIVAnews di kawasan patung kuda Monas, Jakarta Pusat, Kamis 21 Agustus 2014.
Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas), Rini Handayani menuturkan, meski polisi mensterilkan kawasan Taman Monas, tetapi hari ini kawasan tugu Monas tetap dibuka untuk wisatawan yang ingin berkunjung. "Buka seperti biasa," tuturnya.

Disampaikan Rini, meski  dibuka untuk umum, kawasan Monas tidak harus steril dari mobil dan massa. Upaya ini dilakukan untuk antisipasi keamanan.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, hingga saat ini massa Prabowo-Hatta  sudah mulai merangsek mendekati penjagaan polisi di sekitar kawasan Medan Merdeka Barat dan Kawasan Monas.

Polisi Sabhara dengan menggunakan motor pun sudah dipersiapkan menghalau massa. Hingga berita ini diturunkan, massa Prabowo-Hatta berada di luar kawat berduri yang dipasang di sekitar patung kuda Monas.
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024