Mengundurkan Diri, Jokowi Tunggu Hasil Rapat Pimpinan DPRD

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, menggelar rapat pimpinan dewan untuk membahas surat pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih, Joko Widodo, dari jabatan gubernur.


Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu menegaskan, dirinya berada pada posisi menunggu keputusan hasil rapat tersebut. "Saya ya tunggu saja, disetujui atau tidak, tidak usah diributkan," kata Jokowi, di Balai Kota Jakarta, Selasa 30 September 2014.


Jokowi mengaku, dirinya juga belum bisa memastikan apakah surat pengunduran dirinya akan disetujui atau tidak. Pasalnya, saat ini yang menentukan adalah seluruh anggota dan pimpinan DPRD DKI Jakarta.


"Kok pasti sih (disetujui pengunduran diri), ya saya tidak tahu, tanya ke dewan dong," ujar mantan Walikota Solo itu.


Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, pimpinan dewan akan segera memproses surat pengunduran diri Jokowi dari kursi Gubernur DKI Jakarta.


Prasetyo juga menegaskan, surat pengunduran diri Jokowi sendiri sudah masuk kepada pimpinan dewan terhitung pasca dilantik pada tanggal 26 September 2014. Hanya saja, surat itu belum diproses karena pimpinan dewan harus menggelar rapat terlebih dahulu.


"Sudah diterima kok suratnya. Kami sudah terima surat pengunduran diri Pak Jokowi," tegas Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.


Youtuber Paling Kaya di Dunia Rayakan Ulang Tahun Bagi-bagi Tesla Gratis
Ia memastikan, pelantikan Jokowi sebagai Presiden terpilih yang akan digelar pada 20 Oktober 2014 nanti tidak akan terganggu. Sebab, pihaknya sudah menyusun agenda yang berkaitan dengan pengunduran diri Jokowi, termasuk menggelar Rapat pimpinan yang dilakukan pada hari ini, di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

"Siang ini akan dirapatkan dengan pimpinan (DPRD). Pokoknya secepatnya, semuanya sudah ada di dalam schedule kok," katanya.
Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah
Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.

Tanggapi Luhut, Jusuf Kalla: Saya Tidak Mengerti Toxic

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK merespons pernyataan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengingatkan u

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024