Pengurangan Jam Kerja, Ahok: Jangan Anggap Remeh Perempuan

Basuki Tjahaja Purnama dan istri.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Klasemen LaLiga: Real Madrid Juara, Girona Lolos ke Liga Champions
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menganggap wacana pengurangan 2 jam kerja bagi para perempuan tidak tepat. Menurutnya, banyak juga pekerja wanita yang akan tidak menyetujui wacana yang dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.

Lepas 13 Teman Seangkatan Akpol 91 Pensiun, Irjen Iqbal Kenang saat Jadi Taruna

"Perempuan juga belum tentu suka. Jangan anggap remeh kemampuan perempuan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 26 November 2014.
Mahasiswa Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan STIP Dievaluasi hingga Kamera CCTV Ditambah


Namun bila wacana itu sampai digulirkan hingga menjadi sebuah instruksi presiden, maka tidak ada pilihan lain kecuali menerapkan instruksi itu di jajaran pemerintahannya di Pemprov DKI.


"Saya tergantung surat perintah saja. Kalau sudah ada surat perintah dari Presiden, ya saya manut saja," ujar Ahok.


Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla melontarkan wacana itu usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Persatuan Umat Islam (PUI) Nurhasan Zaidi di Istana Wapres pada hari Selasa, tanggal 25 November 2014. JK beranggapan, perempuan harus mengurangi jam kerjanya di kantor agar memiliki lebih banyak waktu untuk mendidik anaknya di rumah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya