Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akhirnya buka mulut seputar kedatangannya ke kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta, pada Kamis 27 November 2014 siang tadi.
Ahok, sapaan Basuki, mengakui, kedatangannya ke rumah orang nomor satu di tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu untuk meminta klarifikasi mengenai pemberitaan yang menyebutkan bahwa PDIP telah secara resmi mengusung Boy Sadikin menjadi Wakil Gubernur.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
Baca Juga :
Perkara Es Susu Kurma untuk Buka Puasa Teuku Ryan, Jadi Penyebab Ria Ricis Ajukan Gugatan Cerai?
"Ya kita tukar pikiran, si 'A' plus minusnya apa, si 'B' plus minusnya bagaimana," ujar Ahok.
Kendati demikian, Ahok masih belum mau menyebutkan siapa kandidat terkuat yang akan dilantiknya untuk menjadi Wakil Gubernur. Yang pasti, Ahok menyatakan, Megawati menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai pemilihan wakil gubernur itu kepada Ahok.
"Pokoknya saya sudah sebutkan beberapa nama calon yang saya mau jadi wakil saya, tapi minus nama artis ya. Nah berarti bukan hanya Bu Yani saja, ada beberapa nama," ujar Ahok.
Hingga saat ini, Ahok sering kali menyebutkan beberapa nama yang menurutnya merupakan kandidat ideal untuk menjadi Wakil Gubernur. Mereka diantaranya Ketua Tim Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov DKI Jakarta Sarwo Handayani, mantan Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat, serta mantan Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono.
Halaman Selanjutnya
Kendati demikian, Ahok masih belum mau menyebutkan siapa kandidat terkuat yang akan dilantiknya untuk menjadi Wakil Gubernur. Yang pasti, Ahok menyatakan, Megawati menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai pemilihan wakil gubernur itu kepada Ahok.