Dua Hari Cari Sebab Lokomotif Naik ke Lantai Stasiun Kota

Kereta menabrak peron di Stasiun Kota
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVAnews - PT KAI sampai saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan lokomotif bernomor CC 2018907 yang naik ke atas lantai Stasiun Jakarta Kota hingga 5 meter ini. Dirut PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bahwa hasil investigasi baru akan diketahui beberapa hari lagi.

"Sedang dalam pemeriksaan, satu atau dua hari lagi pasti sudah ada jawabannya," ungkap Dirut PT KAI kepada VIVAnews, Jumat 26 Desember 2014

Saat ini, lokomotif yang mengalami kecelakaan telah dibawa ke Depo Jakarta Kota setelah dilakukan proses evakuasi yang memakan waktu lebih dari satu jam itu.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

"Mulai dari jam 8 sampai dengan jam 9 tadi pagi," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I PT KAI, Agus Komarudin di lokasi kejadian.

Menurut Agus, lokomotif ini adalah lokomotif langsiran bukan lokomotif pemberangkatan kereta api, jadi lokomotif ini memindahkan rangkaian yang dicuci di depo kereta Jakarta Kota.

"Sebelum dipakai dicuci dulu, ini proses pemindahan ke jalur sini, jadi ini sebetulnya lokmotifnya bukan lokomotif pemberangkatan, yang menjalankan adalah lokomotif cc206. Begitu masuk kepalanya dilepas, rangkainya yang dibawa ke Gambir untuk menjalankan KA Parahyangan Bandung, rangkainya tidak ada yang rusak," katanya.

Agus menambahkan, akibat insiden ini, keberangkatan kereta Argo Parahyangan tujuan Bandung mengalami keterlambatan sekitar 40 menit, dan PT. KAI meminta maaf atas keterlambatan itu.

"Kami mohon maaf atas insiden yang terjadi di Stasiun Jakarta Kota ini," katanya.

Seperti Diketahui sebelumnya, insiden ini terjadi pada saat lokomotif akan parkir di jalur 10. Kemudian lokomotif tergelincir ke peron Stasiun Jakarta Kota. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini.

Fikri Halim/ Jakarta

Pemuda Tanggung Cekoki Siswi SMP Miras Lalu Diperkosa, Kini Mendekam di Penjara
Ilustrasi konsumen memilih unit properti.

Keuntungan Miliki Properti, Proses KPR dari Bank Terbesar di Indonesia Lebih Mudah

Properti dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui penyewaan. Jika Anda memiliki rumah, apartemen, atau bangunan komersial, Anda dapat menyewakannya kepada orang lain .

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024