Wagub Djarot Masih Kaji Kawasan untuk Kampung Deret

Kampung Deret Tanah Tinggi
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Pembangunan kampung deret di Ibu Kota tidak lagi masuk APBD DKI 2015. Pembangunannya akan diserahkan kepada pihak swasta.


Kamis 29 Januari 2015, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, membenarkan, pembangunan kampung deret tak lagi dianggarkan dalam APBD. Sehingga, pihak swasta diminta untuk melanjutkan program tersebut melalui program
Corporate Social Responsibility
(CSR).


Dia mengaku masing-masing Wali Kota tengah melakukan pendataan terhadap daerah yang akan dijadikan kampung deret. "Saya akan tinjau khusus untuk kampung deret. Termasuk mengkaji beberapa kawasan untuk dibangun kampung deret ada di wilayah mana saja," ujarnya.


Dalam APBD DKI Jakarta dana untuk bantuan sosial dan hibah dianggarkan sebesar Rp4,56 triliun. Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp5 triliun. Turunnya besaran bansos dan hibah karena bantuan operasional pendidikan serta program kampung deret dihilangkan.


Masjid SMA Senilai Rp3,6 Miliar Diresmikan Wagub Djarot
Dana bansos dan hibah tahun ini sebagian besar digunakan untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yakni sebesar Rp3 triliun. Jumlah tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp700 miliar. Sementara, sisanya diberikan ke daerah penyangga seperti kota Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bogor, dan Bekasi. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp100-300 miliar. (one)

Wagub Djarot Bicara Soal Jadi Wakil Sandiaga Uno

Baca juga:
Wagub Djarot Turun Tangan Bongkar Makam Fiktif


Wagub Djarot

Pendaftaran Masih Lama, PDIP Belum Pikirkan Cagub DKI

Sampai saat ini PDIP belum memutuskan siapa calon gubernurnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016