Rekor Kampung Kemayoran Tak Pernah Banjir Akhirnya Runtuh

Rekor Kampung Kemayoran Tak Pernah Banjir Runtuh
Sumber :
  • Mohammad Nadlir/Jakarta
VIVA.co.id
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
- Sebagian besar wilayah di Jakarta digenangi air setelah hujan nyaris tanpa henti sejak Minggu malam sampai Selasa pagi, 10 Februari 2015. Ketinggian air bervariasi: 30 centimeter sampai satu meter.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Kawasan Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, digenangi air setinggi 30 centimeter sampai 40 centimeter. Warga yang rumahnya sudah kebanjiran terpaksa mengungsi ke kantor kelurahan setempat. Ada juga yang membiarkan kendaraan terparkir di depan rumah tergenang air.
Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar


Ada satu permukiman di kelurahan itu yang memiliki rekam jejak dan rekor tak pernah kebanjiran, yakni perkampungan di RT 02 dan RT 03. Tapi rekor itu kini runtuh. Musim hujan tahun 2015 telah merendam kawasan itu meski air mulai surut hari ini.


“Dulu tidak pernah banjir, sekarang baru mecahin rekor terjadi banjir,” kata Abdul Latif, warga Kampung Kemayoran, ditemui
VIVA.co.id
di kantor kelurahan setempat pada Selasa siang, 10 Februari 2015.


Menurut Sekretaris Kelurahan Kemayoran, Elis Sugiarti, sebanyak 31 warga mengungsi di kantor kelurahan. "Hanya warga RT 02 dan RT 03, karena genangan airnya paling parah. Untuk bantuan Depsos (Kementerian Sosial) sudah ada namun kita juga sudah siap sedia bila terjadi banjir seperti ini,” ujarnya.


Selain di Kelurahan Kemayoran, banjir juga melanda Kelurahan Gunung Sahari. Ketinggian air rata-rata setinggi lutut orang dewasa. Namun itu hanya di luar kompleks. Menurut warga, air lebih tinggi di dalam kompleks yang mencapai sepaha orang dewasa.


“(Banjir) gara-gara drainase (buruk). Di sini jauh dari kali (sungai),” ujar Fahri, warga Kelurahan Gunung Sahari.


Air yang mengenangi kawasan itu disebabkan drainase yang buruk ditambah intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga akibat saluran air tersumbat sampah. Kurangnya lahan resapan air juga turut memparah banjir.


Mohammad Nadlir/Jakarta


Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya