- VIVAnews/Ayatullah Humaeni
VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga yang bermukim di sepanjang bantaran Kali Ciliwung bersiap-siap banjir kiriman.
Petugas piket Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI, Suratman, mengatakan, hal itu dikarenakan munculnya potensi wilayah itu akan tergenang air banjir kiriman akibat meningkatnya tinggi muka air di Bendung Katulampa.
"Pada pukul 15.00 WIB, ketinggian air di sana mencapai 100 cm," ujar Suratman saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis, 12 Februari 2015.
Dengan tinggi muka air yang mencapai 100 cm, kata Suratman, maka pintu air yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat itu berstatus siaga 3.
Usai diterapkannya status siaga 3 itu, Suratman mengatakan air diperkirakan akan tiba di pintu air Depok dalam waktu antara 3 hingga 4 jam. Dari pintu air Depok, BPBD memperkirakan air akan tiba di wilayah Jakarta pada pukul 00.00 WIB.
"Kemungkinan akan sampai di Jakarta pada tengah malam. Air dari Depok butuh waktu antara 5 hingga 6 jam untuk sampai di Jakarta," ujar Suratman.
Adapun beberapa daerah yang diperkirakan akan terdampak oleh banjir kiriman ini antara lain Kelurahan Cawang, Bukit Duri, Kampung Melayu, dan Bidara Cina.
"Bila status siaga 3 sudah ditetapkan, masyarakat di bantaran Kali Ciliwung sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir," kata Suratman.
Baca juga:
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Banyak yang sudah alih fungsi lahan.
