Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menantang panitia khusus hak angket DPRD DKI untuk memanggil dirinya.
Ahok sangat berharap dirinya dipanggil tim hak angket DPRD agar ia dapat membongkar keberadaan dana corporate social responsibility (CSR) dan APBD DKI 2015.
"Bagus dong. Saya nggak pernah terima CSR. Coba lihat, semua CSR. Kenapa dari dulu saya begitu ketat, CSR tidak boleh kasih kepada kami dalam bentuk kontan. Semua CSR kita ada TV, ada berita acara yang ditandatangani. Semua saya bikin di sini. Satu truk mau beli kulkas apapun langsung semua," jelasnya.
Mengenai tuduhan terkait Ahok Center, Ahok menyatakan tuduhan itu tak berdasar. Karena Ahok Center buatan para relawan.
Pengawasan dari relawan dicatat oleh Dinas Perumahan dengan nama Ahok Center. Pasalnya, Ahok Center melakukan pengawasan di rusun.
"Cari saja seluruh dunia, mana ada Ahok Center. Itu cuma relawan yang saking semangat
ngawasin
CSR ke Rusun pas banjir. Si pengusaha langsung bantu penghuni rusun kita takut dicuri. Namanya juga relawan,
ngawasin
sampai apa enggak barangnya. lalu mereka pakai gaya dan nama, apa sih, Ahok Center katanya
gitu lho
. Lalu dicatatlah dari Dinas Perumahan mitranya Ahok Center. Karena di lapangan yang suka
ngawasin
itu Ahok Center," ungkapnya.
Dijelaskannya, aset yang diterima dari CSR telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan hasil audit BPK, tidak ada yang salah dengan penerimaan aset itu.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Mengenai tuduhan terkait Ahok Center, Ahok menyatakan tuduhan itu tak berdasar. Karena Ahok Center buatan para relawan.