Ahok: Punya Banyak BUMD Tak Menguntungkan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana menggabungkan operasional beberapa BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI di bawah PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Hal ini, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, diterapkan menyusul hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap dokumen rancangan APBD DKI tahun 2015 yang menemukan adanya BUMD milik Pemprov DKI yang dinilai tidak berkontribusi menyumbangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke kas Pemprov DKI, sehingga tidak pantas diberi PMP (Penyertaan Modal Pemerintah).

"Kita ingin gabungkan. Saya ingin Jakpro itu jadi semacam holding konglomerat, jadi semua bidang dia kuasai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015.

Adapun beberapa BUMD yang operasionalnya memungkinkan untuk dilebur di bawah Jakpro itu, antara lain PD Pembangunan Sarana Jaya, PT. Jakarta Tourisindo, PT. Food Station Tjipinang Jaya, dan PD Dharma Jaya.

Nantinya, kata Ahok, Pemprov DKI direncanakan hanya akan memiliki satu atau dua BUMD yang menguasai banyak bidang, namun BUMD tersebut juga ditargetkan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan cara melepas sahamnya ke publik.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Dengan cara ini, kata dia, struktur BUMD yang dimiliki oleh Pemprov DKI akan menjadi ramping, namun BUMD-BUMD tersebut, dengan operasionalnya yang efektif diharapkan bisa menyumbangkan PAD yang besar ke kas milik Pemprov DKI.

"Kita enggak mau banyak-banyak BUMD. Ngapain sih punya BUMD begitu banyak? Biaya banyak, dirut banyak. Ngapain gitu lho? Lebih baik kita pegang satu atau dua saja," kata Ahok.

![vivamore="Baca Juga :"]

Ahmad Dhani: Pengunjuk Rasa Terbelah Dua
[/vivamore]
Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016