Ahok: Dia Nggak Enak Karena Satu Level

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendukung pengalihan penanganan kasus pengadaan suplai daya bebas gangguan atau uninterruptible power supply (UPS) pada APBD DKI 2014 dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri.

Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan Polda Metro Jaya dan DPRD berada di tingkatan yang sama. Sementara Bareskrim Polri mengambil alih karena satu tingkat lebih tinggi dari Polda.

"Dia nggak enak satu level. Satu... iya kan. Provinsi kan sama nih, DPRD. Jadi harus naikin ke Mabes" katanya di Balai Kota, Kebun Sirih, Jakarta, Jumat malam, 20 Maret 2015.

Seperti diketahui, Bareskrim Mabes Polri mulai, Jumat 20 Maret 2015, mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di APBD DKI 2014.

Berkas-berkas penyidikan telah diserahkan dari Polda Metro Jaya kepada Bareskrim. Begitu pula keterangan saksi dan bukti-bukti lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul, sebelumnya menegaskan penyidik tak mau gegabah menetapkan tersangka dalam dugaan kasus korupsi itu.

"Terkait dengan pemeriksaan, memang perlu kehati-hatian. Sehingga nanti tidak ada tersangka yang salah ditetapkan," kata Martinus.

![vivamore=" Baca Juga :"]
[/vivamore]

Ketua DPRD DKI Tampik Pakai Komputer yang Disita Bareskrim

"Itu (komputer) dipergunakan Pak Ferrial Sofyan."

VIVA.co.id

3 Maret 2016