Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sebuah program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga Jakarta.
Dalam program itu, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan mulai menerjunkan tenaga ahli kesehatan untuk blusukan langsung ke rumah-rumah warga memberikan pelayanan kesehatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Perusahaan Farmasi Dilarang Jadi Sponsor Dokter
Dalam program itu, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan mulai menerjunkan tenaga ahli kesehatan untuk blusukan langsung ke rumah-rumah warga memberikan pelayanan kesehatan.
"Mulai dari mahasiswa kedokteran, dokter, perawat, termasuk dokter spesialis akan mendatangi rumah warga yang membutuhkan bantuan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, Rabu 25 Maret 2015.
Koesmadi menuturkan, selain dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, program tersebut juga dapat mendorong tenaga ahli kesehatan untuk benar-benar mengabdi pada masyarakat.
"Selama ini para dokter dan staff ahli hanya bekerja di rumah sakit masing-masing demi pemasukan pribadi, bukan untuk pengabdian ke masyarakat,"ujarnya.
Jika program ini sudah berjalan, dipastikan, tidak ada lagi tenaga ahli kesehatan yang hanya duduk manis menanti pasien.
"Kalau dulu orang banyak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, sekarang dokter atau perawat lebih banyak datang ke masyarakat," katanya.
Rencana lain yang sedang berjalan adalah pembangunan sebuah fasilitas yang memungkinkan pasien rumah sakit ditempatkan selain di rumah sakit.
Akan dibangun sebuah ruangan untuk menampung pasien agar tidak memenuhi rumah sakit.
"Diharapkan nanti mereka yang memenuhi rumah sakit umum yang harusnya bisa dirawat di tempat seperti itu, itu kan ada seperti rumah singgah, dia berobat ke bawah nanti kembali lagi," jelasnya. (ren)
Rebecca Reifi Georgina - Jakarta
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Mulai dari mahasiswa kedokteran, dokter, perawat, termasuk dokter spesialis akan mendatangi rumah warga yang membutuhkan bantuan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, Rabu 25 Maret 2015.
