VIVAnews – Sedikitnya 21 unit bus Antar Kota Antar Provinis milik sejumlah perusahaan diamankan aparat. Seluruhnya nekat melintasi Jalan Raya Universitas Kristen Indonesia, Cawang.
Tono, pengusaha bus Agramas, mengatakan, sejumlah armadanya ditilang dan diamankan aparat saat melintasi Jalan Raya Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Rabu 27 Mei 2009.
Atas kondisi itu, ia memutuskan untuk tak mengoperasikan sejumlah armadanya yang masih berada di Terminal Baranangsiang Bogor. "Untuk sementara bus-bus yang masih di terminal Baranangsiang tidak beroperasi," ujarnya saat mengadukan masalah ini kepada Dinas Perhubungan Kota Bogor.
Rizal, pengusaha bus Laju Utama, juga mengatakan, delapan armadanya diamankan petugas. Sedangkan Firman, pengusaha bus Kramatjati, mengatakan, sebanyak 10 unit armadanya yang terjaring aparat.
Para pengusaha mengatakan telah menerima surat pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan melintasi kawasan Cawang-UKI sejak empat bulan lalu. Namun selama ini tak pernah ada tindakan tegas. "Jadi, kami kira surat pemberitahuan tersebut tidak sesuai," ujarnya.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel
Aksi Bela Palestina dan kutuk Israel, akan digelar serentak oleh 172 kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia, pada Selasa 7 Mei 2024. Dimulai pukul 10.00 WIB pagi nanti.
