Tahun Ini Pemprov DKI Perhatikan Sekolah Swasta

Persiapan renovasi suatu bangunan sekolah di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana meningkatkan kesejahteraan guru sekolah swasta pada tahun ini. Keputusan itu merupakan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta dengan melibatkan unsur sekolah juga pakar pendidikan. 


"Sedang kami kaji mekanismenya seperti apa. Apakah pemberian dana hibah atau yang lainnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 17 April 2015.


Menurut Arie, upaya menyejahterakan guru swasta di Jakarta dilakukan untuk menghapus paradigma adanya perlakuan berbeda antara sekolah negeri dan swasta, khususnya dalam menerima bantuan pendidikan dari pemerintah.
Pengguna Infinix di Indonesia Bisa Pilih HP buat Main Game


Kesalahan Fatal Petugas SPBU Picu Amarah Pengguna LCGC, Minta Pertalite Diisi Pertamax!
"Konkretnya pemerintah diminta memberikan dukungannya dalam menghentikan kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta," ujar Arie.

Penyuka Knalpot Bising Cenderung Psikopat dan Sadis, Menurut Studi Terbaru

Kesejahteraan juga akan diberikan kepada siswa sekolah swasta melalui dana bantuan pendidikan kepada siswa sekolah melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ini akan diberikan kepada seluruh siswa, termasuk siswa swasta yang memenuhi syarat dan dianggap membutuhkan. Bahkan, kata Arie, pemprov DKI akan membedakan besaran dana KJP bagi siswa swasta dan siswa sekolah negeri.


"Yang jelas untuk tahun ini nilai KJP siswa sekolah swasta dan negeri akan berbeda. Swasta lebih tinggi dari negeri," ujar Arie.


Arie menganggap, sekolah swasta tidak mendapat subsidi dari pemerintah untuk membiayai perawatan gedung maupun sarana prasarana pendidikan lainnya. Hal ini yang seringkali menjadi alasan pihak sekolah swasta untuk membebankan biaya tersebut kepada siswa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya