- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ketua fraksi Partai Hanura DPRD DKI, Muhammad 'Ongen' Sangaji, mengatakannya, rekannya sesama anggota fraksi Partai Hanura, Fahmi Zulfikar Hasibuan, saat ini sedang menderita sakit.
Dia memastikan, Fahmi tidak bisa menghadiri pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS).
"Beliau kesehatannya lagi terganggu," ujar Ongen, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu 29 April 2015.
Ongen mengaku tidak tahu sakit apa yang diderita oleh Fahmi. Namun, alasan sakit itulah, yang menyebabkan rekannya itu tidak bisa memenuhi panggilan dari Bareskrim Mabes Polri.
"Jadi, beliau tidak mangkir. Beliau sakit. Sudah ada stafnya juga yang mengantarkan surat keterangan sakit dari dokter ke Bareskrim," kata Ongen.
Fahmi yang menjadi anggota DPRD DKI selama dua periode, dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri pada Senin 29 April 2015. Ia dipanggil dalam kapasitasnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan perangkat UPS, yang diperkirakan merugikan keuangan daerah sebanyak miliaran rupiah pada tahun 2014.
Ruangan kerja Fahmi dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana, juga digeledah para penyidik Bareskrim pada Senin kemarin, untuk mencari barang bukti kasus tersebut.
Fahmi merupakan anggota Komisi E, saat pengajuan penganggaran pengadaan puluhan perangkat UPS itu dilakukan di 2014. Komisi E yang mengurusi bidang Kesejahteraan Rakyat, adalah komisi yang bertanggung jawab meloloskan anggaran pengadaan UPS yang diajukan oleh SKPD Dinas Pendidikan DKI itu.
Ongen memastikan, kesehatan Fahmi sudah lebih membaik hari ini. Fahmi, kata Ongen, rencananya akan memenuhi panggilan pemeriksaan kedua yang dilayangkan oleh Bareskrim Mabes Polri pada hari ini. "Hari ini beliau menghadap ke Bareskrim," kata Ongen. (asp)