Sumber :
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id
- Puluhan murid Sekolah Dasar turut serta dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kompleks Balai Kota DKI, Jumat, 22 Mei 2015.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id , puluhan siswa SD itu mengenakan pakaian seragam lengkap dengan topi dan dasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id , puluhan siswa SD itu mengenakan pakaian seragam lengkap dengan topi dan dasi.
Aksi unjuk rasa sendiri dilakukan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan rencana untuk melakukan penggusuran rumah warga di Bantaran Kali Ciliwung. Warga berasal dari Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Seorang siswa mengatakan, mereka mengikuti aksi unjuk rasa karena saat ini ia sedang libur sekolah. "Anak kelas 6 kan lagi UN, jadi libur," ujar salah seorang siswa di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Siswa tersebut mengaku diajak oleh orang tuanya. Para siswa berasal dari SDN Pinangsia 03 Pagi Jakarta, SDN 04 Petang Jakarta, dan SDN Ancol 03 Pagi Jakarta.
Seorang orator dengan tegas menyuarakan penolakannya terhadap rencana penggusuran. "Kami tidak mau dipindahkan ke rumah susun," kata orator dari atas mobil.
Aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib hingga pukul 09.40 WIB. Beberapa perwakilan massa diterima dan berdasarkan informasi sedang ditemui oleh Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Massa aksi unjuk rasa, juga terlihat membawa beberapa buah spanduk, antara lain bertuliskan 'Orang Kaya Dilindungi, Orang Miskin Digusur', serta 'Geser Bukan Gusur, Renovasi dan Relokasi Terdekat'. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aksi unjuk rasa sendiri dilakukan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan rencana untuk melakukan penggusuran rumah warga di Bantaran Kali Ciliwung. Warga berasal dari Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
