Ahok: Pendidikan Seks Dini Itu Penting

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap, pendidikan tentang seks perlu diberikan kepada para siswa sekolah sejak mereka masih di usia dini.

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

"Itu dari dulu sudah diomongin. Saya kira itu perlu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.

Pendidikan seks diperlukan agar anak-anak mengerti tentang seluk beluk seks sejak dini. Pasalny, seks masih dianggap sebagai hal yang tabu di negara-negara yang menerapkan budaya ketimuran seperti Indonesia.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Banyak siswa yang tidak berani untuk membicarakan hal tersebut dengan orang tuanya di rumah atau gurunya di sekolah. Akibatnya, anak-anak tersebut seringkali mendapatkan informasi tentang seks dari rekan-rekan sebayanya.

Informasi tentang seks yang mereka dapatkan, seringkali berupa mitos yang diragukan kebenarannya. Di sisi lain, karena simpang siurnya informasi yang mereka dapatkan tentang seks, banyak anak-anak yang mencoba mencari tahu sendiri kebenaran informasi yang mereka dapatkan tentang seks dengan cara melakukan eksplorasi sendiri.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Imbasnya, muncullah video porno yang memperlihatkan para bocah memperagakan adegan-adegan orang dewasa yang sebenarnya tidak pantas mereka lakukan, seperti yang belakangan beredar.

"Orang kita susah. Sama kayak misalnya ada anak yang tanya sama bapaknya atau emaknya, tentang bagaimana cara si anak biar dia bisa stop masturbasi. Orang tua pasti bingung jawabnya," ujar Ahok.

Terkait beredarnya video porno yang melibatkan anak-anak ini, Ahok mengatakan, dia tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan. Ia mengatakan, kewenangan untuk penanganan kasus itu sepenuhnya ada di pada kepolisian dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Tanya polisi saja deh (untuk penindakannya). Gue enggak tahu," ujar Ahok.

Sebelumnya, video porno bocah menghebohkan dunia maya baru-baru ini. Video berdurasi 4 menit tersebut pertama kali diketahui keberadaannya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.  Video tersebut dengan jelas merekam suara orang dewasa dalam bahasa Jawa yang menginstruksikan posisi-posisi yang harus diperagakan oleh kedua bocah itu.

Unit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur telah berhasil menangkap seorang remaja yang diduga sebagai pengunggah video tersebut pada Kamis siang, 28 Mei 2015.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap pelaku yang diduga berperan sebagai pengunggah. Itu dilakukan guna mengetahui identitas orang dewasa yang merekam dan menginstruksikan para bocah tersebut melakukan adegan tak senonoh tersebut.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya