Heboh, Lomba Busana Mirip Istri Teroris di Depok

Selebaran lomba busana mirip istri teroris
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono, akhirnya angkat bicara terkait beredarnya isu lomba busana mirip istri teroris yang akan digelar di toko buku Gramedia, Depok. Dwiyono mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.

Ngeri, Slovakia Terima 1.100 Ancaman Bom dalam Sehari

"Segera sedang kami selidiki. Terkait pengamanan dan sebagainya masih menunggu proses hasil penyelidikan," kata Dwiyono pada VIVA.co.id, Jumat, 29 Mei 2015.

Dwiyono mengaku belum bisa memberikan keterangan secara detail lantaran kasusnya masih dalam proses penyelidikan. "Kami belum bisa komentar lebih jauh karena kasusnya masih diselidiki."

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Sebelumnya, informasi lomba busana mirip istri teroris beredar di media sosial. Hal ini membuat Front Pembela Islam (FPI) Depok geram. Acara yang disebutkan bakal berlangsung di toko buku Gramedia Depok Minggu 31 Mei 2015 ini pun langsung mengundang reaksi pihak berwajib.

Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadri berharap, acara itu segera dibatalkan.
"Apapun alasannya ini adalah penghinaan. Masa jilbab diidentikan dengan hal negatif. Ini enggak benar," kata Idrus.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Asisten Gramedia Depok, Aulia Siska membantah keras jika pihaknya akan menggelar acara tersebut. Dia menegaskan, ajakan yang tersebar di situs jejaring sosial itu adalah bohong.

"Jadi begini ceritanya, ada Multievent Organizer, mau ngadain acara talk show, namanya pak Anang. Sampai saaat ini belum ada deal sama sekali terkait acara yang melibatkan salah satu nama bakal calon wali kota Depok itu. Tapi ternyata mereka sudah melangkah sejauh itu. Dan perlu diketahui, kesepakatan dari kami enggak ada lomba seperti itu, hanya talk show. Bukunya pun belum ada," ujarnya.

Meski merasa dirugikan dengan kasus ini, Aulia mengaku belum membawa kasus ini ke ranah hukum. "Sampai saat ini step kami baru meredam. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ke ranah hukum. Terganttung coorporate."

Untuk diketahui, di pengumuman itu tertulis lomba mirip istri teroris dengan hadiah mencapai Rp1 juta. Lomba akan digelar pada Minggu, 31 Mei 2015 dari pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 12:00 WIB. Kasusnya kini dalam penyelidikan Polresta Depok.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya