Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan layak tersinggung atas tindakan yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada Wakilnya, Djarot Saiful Hidajat.
"Kalau menurut saya PDIP layak tersinggunglah," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu 3 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kalau menurut saya PDIP layak tersinggunglah," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu 3 Juni 2015.
Djarot, kata dia, adalah salah satu kader terbaik partai berlambang banteng itu. Karena itu, tidaklah tepat bagi Ahok--sapaan Basuki, menafikan peran Djarot dalam melaksanakan pemerintahan di DKI Jakarta.
"Wakil Gubernur itu tetap seorang wakil kepala daerah. Itu diatur oleh Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009," ujar Taufik.
Seperti diketahui, Ahok sempat menyatakan kegeramannya kepada Djarot karena memberikan dukungan kepada PRJ Senayan dengan menyebut bahwa Djarot bukanlah pasangannya dalam memimpin DKI.
Ahok beralasan karena Djarot dilantik langsung oleh dirinya dengan berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014, maka posisi Djarot sebenarnya tidaklah berbeda dengan kedudukan empat Deputi Gubernur DKI yang diisi oleh PNS DKI.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, ketidaksepahaman antara pemimpin dan wakilnya sebenarnya adalah hal yang lazim terjadi.
Hal tersebut, kata Taufik, menjadi tidak lazim dan tidak pantas jika salah satu pihak malah mengumbarnya di media.
"Harusnya dipendam saja di ruangan. Tidak usah terang-terangan menafikkan peran," ujar Taufik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Djarot, kata dia, adalah salah satu kader terbaik partai berlambang banteng itu. Karena itu, tidaklah tepat bagi Ahok--sapaan Basuki, menafikan peran Djarot dalam melaksanakan pemerintahan di DKI Jakarta.
