Bangun Rusunawa, Ahok Gunakan Anggaran yang Biasa Dimarkup

Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama Ahok baju Betawi e-money
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana melakukan Penyertaan Modal Pemerintah kepada BUMD PT Jakarta Propertindo untuk membiayai pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu yang akan dibangun di atas lahan-lahan milik PT Kereta Api.

"Daripada dipakai markup - markup enggak bener, mending dipakai buat PMP aja," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Rabu, 10 Juni 2015.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Sebelumnya, Ahok baru saja melakukan peninjauan terhadap lahan seluas 3,2 hektare yang berada di sekitar kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Di atas lahan itu, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun sebuah kompleks rusunawa terpadu, yang terhubung dengan stasiun kereta api. Kompleks rusunawa itu memiliki 10 tower dan masing-masingnya terdiri dari 270 unit rusun.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Selain Kampung Bandan, pembangunan rusunawa terpadu serupa rencananya akan dilakukan di lahan milik PT Kereta Api lainnya yang ada di kawasan Manggarai.

Pembangunan kompleks-kompleks rusunawa di atas lahan PT Kereta Api ini direncanakan untuk dimulai di 2016 dan selesai pada 2020. Keseluruhan proyek, diperkirakan menghabiskan anggaran antara Rp5 triliun hingga Rp7 triliun.

"Anggarannya kita masukkan di APBD-P. Biar Jakpro yang kerjakan, biar cepet. Jakpro nanti kerja sama dengan PT. Kereta Api," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya