Ini Kronologi Pembunuhan Jopi

Rekonstruksi pembunuhan Jopi
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Penyidik POM TNI Angkatan Laut menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan aktivis Jopi Peranginangin di Venue Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juni 2015.

Rekonstruksi, Pembunuh Jopi Peragakan 31 Adegan

Rekonstruksi itu menghadirkan tersangka Praka Joko Lestanto yang merupakan anggota Tamtama Batalyon Taifib Pasmar II Jakarta.

Kadisgakum Lantamal III Letkol Feber HS menjelaskan, sebelum mendatangi kafe, tersangka sempat membeli minuman di kawasan Terminal Ragunan pada 22 Mei pukul 20.00 WIB. "Beli Vodka, dicampur bir dan diminum sendiri. Selesai minum pukul 24.00 WIB tanggal 23 Mei, setelah itu tersangka ke kafe Venue dengan menggunakan motor Honda Beat," ujar Letkol Feber di lokasi rekonstruksi.

Pembunuhan Jopi, AMAN Pertanyakan Kinerja POM AL

Setibanya di Venue Kafe, tersangka Joko sempat cekcok dengan korban dan sempat dilerai oleh rekan korban dan kemudian dibantu dengan petugas keamanan kafe. Kemudian Joko diperintahkan keluar oleh petugas keamanan tersebut.

"Kemudian memukul korban namun tidak mengenai tubuh korban. Selanjutnya tersangka menarik baju korban. Melihat kejadian tersebut beberapa teman berusaha melerai serta seorang petugas keamanan  Venue Kafe yang melihat kejadian tersebut ikut membantu melerai. Lalu memerintahkan tersangka keluar kafe," ujar Feber menambahkan.

Aktivis Desak Oknum TNI Pembunuh Jopi Dipidana Umum

Setelah Joko berada di luar kafe, sempat terjadi keributan kecil antara Joko dengan teman-teman korban yang berusaha menghalangi Joko karena masih penasaran ingin memukuli korban.

Kemudian salah seorang teman korban menyuruh korban untuk pergi ke arah parkiran mobil. Pada saat korban berlari ke parkiran mobil, tersangka mengejar sampai di depan Habibie Centre yang berjarak hanya sekitar 5 meter. "Tersangka berhasil mengejar korban dan menusuk korban pada bagian pungung bawah sebelah kanan dengan menggunakan pisau sejenis sangkur yang sebelumnya sudah dibawa tersangka di dalam tas pinggang," ujar Feber.

Setelah berhasil menusuk korban, Joko langsung meninggalkan korban yang saat itu dalam kondisi tersungkur. "Setelah itu tersangka meninggalkan korban dalam keadaan terjatuh tersungkur dan pergi ke arah parkiran motor milik tersangka, kemudian tersangka pulang dengan sepeda motornya."

Sebelumnya, aktivis Sawit Watch, Jopi Peranginangin meninggal dunia akibat ditusuk oleh seseorang di sebuah kafe di Kemang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu 23 Mei 2015.

Para saksi sempat membawa korban ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat luka robek akibat tusukan di punggung yang menembus paru-paru yang membuat nyawa Jopi tidak tertolong. Jopi dinyatakan meninggal pukul 06.00 WIB.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya