Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Tito Karnavian telah kembali ke Jakarta setelah cukup lama ditugaskan memimpin Kepolisian Daerah Papua.
Pria berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) polisi itu, kini kembali ke ibu kota dengan status sebgai orang nomor satu di jajaran Polda Metro Jaya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hujan Perparah Kemacetan di Jakarta Pagi Ini
Pria berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) polisi itu, kini kembali ke ibu kota dengan status sebgai orang nomor satu di jajaran Polda Metro Jaya.
Usai dilantik pada Jumat 12 Juni 2015, Tito belum bisa menunjukkan seberapa hebatnya dia sehingga pantas dipercaya memegang tongkat komando Polda Metro Jaya.
Namun, rupanya sebagai orang yang pernah hidup di tengah hiruk pikuk ibu kota, Irjen Pol Tito paham betul apa yang harus dilakukannya di hari Senin pertama ia menjabat Kapolda.
"Tadi pagi Pak Kapolda beserta jajaran pejabat Polda Metro Jaya pada pukul 06.00 WIB tadi memantau lalu lintas, terutama titik macet di Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal, Senin 15 Juni 2015.
Ya, Tito langsung memantau kondisi arus lalu lintas di ibu kota. Ia turun ke titik-titik kemacetan terparah ibu kota.
"Lalu lintas yang dipantau mulai dari Cawang UKI, Pancoran, Kuningan sampai Sudirman," kata Iqbal.
Tito bukan sekedar turun ke jalan untuk melihat situasi Jakarta di awal pekan hari kerja. "Langkah itu diambil tentu sambil mengkaji kemacetan di Jakarta dan kerja sama dengan instansi terkait," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, Kapolda Metro Jaya telah menginstruksikan kepada jajarannya mulai dari Polres, Polsek hingga Pospol untuk memantau arus lalu lintas. Terutama saat jam-jam sibuk dan macet.
"Pak Kapolda akan pantau langsung kemacetan di Ibukota dan otomatis semua jajaran dibawahnya harus ikut teelubat untuk membantu pengaturan lalu lintas saat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari yang merupakan jam pergi dan pulang kantor," kata Iqbal.
Halaman Selanjutnya
Usai dilantik pada Jumat 12 Juni 2015, Tito belum bisa menunjukkan seberapa hebatnya dia sehingga pantas dipercaya memegang tongkat komando Polda Metro Jaya.
