- VIVAnews/Rohimat
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, curiga adanya persekongkolan antara oknum pegawainya di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, dengan pihak perusahaan pengembang yang membangun fasilitas park and ride di Pusat Grosir Cililitan (PGC).
Ini mencuat terkait adanya temuan yang mengungkapkan para pengguna kendaraan bermotor pribadi, tak bisa lagi menggunakan fasilitas itu secara gratis terhitung mulai hari ini, Kamis, 18 Juni 2015.
"Dishubtrans memang banyak yang enggak beres," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Gedung DPRD DKI.
Ahok menegaskan, fasilitas parkir yang dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI itu sepenuhnya gratis untuk digunakan oleh masyarakat.
Park and ride, dibangun oleh DKI bekerjasama dengan pihak pengelola PGC di awal tahun 2014 lalu untuk menyediakan fasilitas parkir bagi para pengendara kendaraan pribadi agar mau memarkirkan kendaraannya dan beralih ke moda transportasi TransJakarta melalui halte TransJakarta PGC yang terhubung langsung.
"Itu (park and ride PGC) dibangun di atas tanah milik kita, enggak boleh dikendalikan orang," kata Ahok.
Sebelumnya, pengelola park and ride diketahui berencana untuk menerapkan tarif parkir progresif untuk masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas itu. Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dishubtrans DKI, memberhentikan upaya pemungutan tarif itu pagi tadi. Pihak pengelola hanya sempat melaksanakan peraturan itu selama beberapa jam. (one)