Sumber :
- Foe Peace
VIVA.co.id
- Amukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tatkala menemukan tumpukan sampah di taman pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, ternyata tak berpengaruh apa-apa.
Terbukti, hingga saat ini, tumpukan sampah dengan mudah dapat dijumpai di area pemakaman. Baik itu di atas makam ataupun di jalan-jalan di sekitar pemakaman.
Baca Juga :
SYL Suka Belanja Baju di Mal Bareng Keluarga, Uangnya Reimburse Hasil Palak Pejabat Kementan
Baca Juga :
Terungkap Alasan Teuku Ryan Sering Tolak Ajakan Hubungan Badan Ria Ricis, Pusing Mikir Cicilan
Tuduh Warga
Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Jakarta Pusat, Themy Kendra Putra, mengatakan, banyaknya sampah di area pemakaman itu dikarenakan kurangnya kesadaran warga untuk tertib aturan termasuk membuang sampah masih sangat minim, akibatnya sampah plastik berceceran di lokasi tersebut.
"Pedagang juga kerap masuk dan berjualan saat banyak pengunjung yang sedang ziarah. Mereka tidak memperhatikan aspek kebersihan berjualan di lokasi tersebut," katanya
Themy mengaku telah melakukan koordinasi dengan unsur kecamatan agar segera melakukan penindakan PKL yang kerap masuk berjualan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kawasan dari sampah yang dibuang sembarangan.
"Di TPU ini kita punya tenaga sebanyak 21 orang, baik kebersihan dan kemananan, namun kalau tidak dilakukan dengan unsur terkait kita juga sulit menindak PKLnya," ujarnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Jakarta Pusat, Themy Kendra Putra, mengatakan, banyaknya sampah di area pemakaman itu dikarenakan kurangnya kesadaran warga untuk tertib aturan termasuk membuang sampah masih sangat minim, akibatnya sampah plastik berceceran di lokasi tersebut.