Korban Kebakaran Maut di Bekasi Bingung Bayar Rumah Sakit

Kebakaran di AM Sangaji, Samarinda
Sumber :
  • ANTV/M.Asri Sattar

VIVA.co.id - Wardoyo (51), kakak dari Ery Wahyuni, salah satu korban ledakan di PT. Mandom Indonesia, kawasan industri MM 2100, Kecamatan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat mengatakan, sampai saat ini, belum mengetahui kondisi adiknya.

"Belum boleh masuk, jadi saya belum tahu kondisinya katanya masih dalam penanganan. Saya was-was kepingin tahu gimana keadaannya, jadi saya akan tetap tunggu di sini sama anggota keluarga yang lain," katanya di depan ruang IGD RSCM, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat 10 Juli 2015 malam.

Ia mengatakan masih menunggu kepastian dari pihak pabrik, terkait ledakan yang menyebabkan adiknya menjadi korban tersebut. Ia meminta agar seluruh biaya pengobatan adiknya harus ditanggung secara penuh oleh pihak pabrik.

"Yah saya dan yang lain tentunya meminta pihak pabrik membiayai seluruh biaya pengobatan para korban, termasuk adik saya sampai sembuh total. Apalagi, adik saya ini rajin bayar asuransinya di kantornya itu," katanya.

Tapi, kata Wardoyo, sampai saat ini, pihak pabrik belum ada pembicaraan dengan para anggota keluarga korban terkait hal tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Wardoyo, Suharto (49) kakak dari Sumini, yang juga korban ledakan mengatakan hal serupa dengan yang diucap oleh Wardoyo. Katanya, sampai saat ini, belum ada pemberitahuan mengenai pembiayaan adiknya yang menjadi korban ledakan dari pihak perusahaan tempat adiknya bekerja tersebut. Saat ini, yang ia pikirkan hanyalah kesembuhan adiknya tersebut.

"Belum ada pemberitahuan tentang pembiayaan pengobatan korban dari pihak pabrik. Yang saya harapkan sekarang hanya ingin adik saya cepat sembuh, penanganannya bagus. Sampai saat ini belum ada informasi karena kita belum boleh masuk mas," sambungnya.

Perlu diketahui, sebelumnya kebakarsan hebat menimpa PT. Mandom Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Jumat 10 Juli 2015. Puluhan pekerja dilaporkan mengalami luka bakar serius dan bahkan ada korban tewas mencapai 5 orang.

Dua puluh  korban ledakan pabrik kosmetik di Bekasi, Jawa Barat telah mendapatkan perawatan secara intensif di ruang instalansi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Mayoritas korban yang dilarikan kesana berjenis kelamin perempuan.

Dari data yang berhasil dihimpun, sebanyak 15 korban berjenis kelamin perempuan dari usia 19 tahun sampai 46 tahun yang menjadi korban ledakan. Sedangkan lima korban lainnya berjenis kelamin laki-laki.

Berikut, adalah nama para korban yang dirawat di RSCM:

Dua Pekerja Tewas, Proyek Hotel Swiss Bell Dihentikan

1. Sugeng Triono, 21

2. Hardianto, 24

Identitas Dua Korban Tewas di Kebakaran Swiss-Belhotel

3. Ery Wahyuni, 46

4. Yusni, 23

Kebakaran di Swiss-Belhotel, Api Sulit Dipadamkan

5. Musdalifah, 25

6. Nurul, 21

7. Wulandari, 20

8. Umi, 44

9. Kumeidi, 23

10. Rosidi, 49

11. Ikhwatul Kirom, 21

12. Siti Aisyah, 51

13. Teti Susanti, 22

14. Maria Ulfa, 23

15. Sumini, 46

16. Rani Setiawati, 20

17. Safina, 19

18. Kustiah, 20

19. Ny. Eko, 43

20. Yulianti, 42.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya