Sumber :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
- Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengatakan bahwa wilayahnya merupakan pintu masuk bagi para pendatang baru atau warga yang melakukan urbanisasi setiap tahunnya. Sebab di sana, banyak sekali terminal keberangkatan dan kedatangan arus mudik Lebaran.
"Jakarta Timur ini salah satu pintu masuknya arus urbanisasi. Mayoritas penduduk datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan sekitarnya itu pintu masuknya dari sini. Kami sudah memperkirakan pertambahan penduduk akan semakin besar," ujar Bambang kepada
VIVA.co.id
, Selasa, 28 Juli 2015.
Baca Juga :
Eksploitasi Anak Live di Tiktok, Zamanueli Pengelola Panti Asuhan Divonis 5 Tahun Penjara
Baca Juga :
Top Trending: Sosok Jenderal yang Tembak Kaki John kei Hingga Wanita Berdaster Naik Lamborghini
"Perhitungan data urbanisasi yang kita terima tadi ternyata meleset. Perkiraan awal kita ada 70.000 pendatang baru ke Jakarta, tapi ternyata yang masuk ada lebih dari 72.000 orang," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Oleh karena itu, kata Djarot, setiap instansi pemerintahan terkait harus melakukan pendataan secara terus menerus mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta.
"Yang mengetahui dengan pasti dinamika kependudukan adalah lurah dan camat yang ada di wilayah masing-masing. Yang belum bekerja (pendatang baru) harus didata betul jadi tidak ada pengangguran yang berujung kepada kriminalitas," kata Djarot.
Halaman Selanjutnya
"Perhitungan data urbanisasi yang kita terima tadi ternyata meleset. Perkiraan awal kita ada 70.000 pendatang baru ke Jakarta, tapi ternyata yang masuk ada lebih dari 72.000 orang," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.