VIVA.co.id - Seorang wartawan tvOne gadungan berhasil ditangkap oleh warga di kawasan Duri Kosambi, Petir, Cipondoh, Tangerang. Wartawan gadungan ini ditangkap karena meminta uang kepada seorang pengusaha katering.
Warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini pun harus berurusan dengan polisi. Ia melakukan pemerasan dengan mengaku sebagai wartawan tvOne dan bertugas di program Damai Indonesiaku.
Penangkapan Suwandi berawal saat dia membuat janji bertemu dengan korban untuk mengambil uang yang dimintanya. Suwandi meminta uang kepada korbannya dengan dalih memperlancar mengurus katering untuk program Damai Indonesiaku.
Suwandi juga mengatakan kepada si korban bahwa para petinggi di tvOne sudah menyetujui katering milik korban. Korban yang merasa curiga langsung menyusun strategi untuk menangkapnya.
Suwandi mengaku memiliki baju yang mirip dengan seragam tvOne dengan membuatnya di tukang jahit dan digunakan untuk gaya-gayaan. Dia juga mengaku baru kali ini meminta uang kepada korbannya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Suwandi akhirnya digelandang ke Mapolsek Cipondoh untuk diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi tvOne, Totok Suryanto, mendukung upaya kepolisian menindak tegas pelanggaran pidana yang dilakukan Suwandi. Menurut Totok, hukum harus ditegakkan terhadap siapapun yang melanggarnya.
"Apalagi jika orang tersebut mengaku-ngaku sebagai wartawan tvOne. Pertama merusak nama baik. Kedua mengganggu masyarakat. Pelaku harus diproses agar nama baik tvOne tidak tercemar," kata Totok saat dikonfirmasi VIVA.co.id.
Totok memastikan, Suwandi bukan merupakan karyawan atau pegawai tvOne. Sebab, setiap karyawan baik tetap maupun kontrak tercatat di HRD. Sedangkan nama yang bersangkutan tidak tercantum.
"Setahu saya tidak ada yang namanya Suwandi. Kalaupun misalnya dia dari tvOne kalau melanggar hukum juga harus diproses," tegas dia.
Selain itu, Totok juga membantah ada tawaran kerja sama antara program Damai Indonesiaku dengan pengusaha yang menjadi korban Suwandi. Dengan demikian, klaim Suwandi yang menyebut petinggi tvOne sudah menyetujui katering milik korban adalah tidak benar.
Laporan: Ong Suhirman
Anggota Dewan Terima Pesan Kotor dari 'Wartawan'
Pesan singkat bernada ancaman itu dialami oleh sejumlah anggota DPRD
