Hadiah Rp10 Juta Bila Temukan Sepeda ini

Ekspatriat membuat sayembara berhadiah untuk mencari sepedanya yang hilang.
Sumber :
  • Facebook
VIVA.co.id
- Seorang ekspatriat asal Denmark yang bekerja sebagai konsultan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Lars Moller, membuat sayembara berhadiah, setelah kehilangan sepeda kesayangannya pada Kamis, 13 Agustus 2015.


"Hadiah cash 10 juta rupiah! Bagi yang menemukan sebuah sepeda yang hilang dicuri, di area gedung Manggala Wanabakti, Senayan," demikian isi pengumuman yang dibuat melalui akun Facebook istri Lars, Kristina Moller.


Menurut Kristina kepada
VIVA.co.id
, Jumat 14 Agustus, suaminya membuat sayembara berhadiah uang, karena nilai historis sepeda yang telah menemani suaminya, itu dalam perjalanan dinas di beberapa negara.


Kristina mengatakan Lars tidak mau harga sepeda itu dipublikasi. "Bukan masalah harganya, tapi nilai sejarahnya. Dia rakit sepeda itu di Afrika Selatan, kemudian digunakan di beberapa negara," kata Kristina.


Namun sekedar catatan, rangka sepeda merek Simano yang dimiliki Lars harganya di pasaran bisa mencapai lebih dari Rp 50 juta, belum termasuk beberapa bagian lain yang juga tidak murah.


Lars sebelumnya bekerja untuk Palang Merah Denmark, membuatnya harus bertugas di sejumlah negara, termasuk di Jakarta beberapa tahun silam. Sepeda kesayangannya itu terus dibawanya saat berpindah negara.


Hadiah Rp 10 juta menjadi bentuk terima kasih, bagi mereka yang menemukan dan bersedia mengembalikannya dalam keadaan utuh. Sepeda dapat dikembalikan ke kantornya di Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta. (ren)
Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik


Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York
Ekspatriat membuat sayembara berhadiah untuk mencari sepedanya yang hilang.

Geopolitik Global Makin Bergejolak, Wamen BUMN: Menyimpan Emas Paling Aman
Ilustrasi  traveling.

Sayembara Aneh untuk Mahasiswi Perawan Berhadiah Beasiswa

"Penerima beasiswa akan dikenakan tes keperawanan biasa."

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2016