Pedagang Kembali Berjualan, DKI Tetap Gelar Operasi Pasar

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus berusaha menekan kembali harga daging di pasaran, meskipun saat ini sebagian besar pedagang daging telah kembali berjualan usai mogok massal awal pekan lalu.

Pengusaha Daging Permainkan Harga, Mendag Cabut Izin Usaha

Berdasarkan pantauan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta di beberapa pasar yang tersebar di wilayah Jakarta, terlihat aktivitas jual beli di los-los pedagang daging sudah mulai menggeliat, meskipun jumlah daging yang dijual sangat terbatas.
Mendag: Pengusaha Boleh Ambil Untung Tapi Jangan Berlebihan


Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP DKI, Sri Haryati, mengatakan, walau aktivitas perdagangan daging mulai berjalan, pihaknya tetap akan melakukan berbagai upaya menekan harga jual daging kembali ke level normal.


"Kami sudah melakukan pertemuan dengan PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya serta menyepakati sejumlah langkah," kata Sri, Jumat 14 Agustus 2015.


Sri mengatakan, DKPKP DKI bersama PD Dharma Jaya‎ telah sepakat untuk melakukan kegiatan Operasi Pasar (OP) dengan menjual daging sapi lokal beku dengan kisaran harga Rp85-89 ribu per kilogram.


Selain itu, semua rumah pemotong hewan akan tetap dihidupkan untuk melayani pemotongan hewan.


"OP itu telah digelar sejak 11-12 Agustus 2015. Dalam OP tersebut, Dharma Jaya m‎enggelontorkan daging beku sebanyak 30 ton. Kami juga mengimbau ke para importir, ‎pemotong, dan pedagang daging sapi di bawah koordinasi Dharma Jaya agar tetap melaksanakan aktivitas usaha," kata dia.


Menurut Sri, salah satu penyebab kelangkaan daging di pasaran adalah karena banyaknya pedagang yang tidak berjualan sejak 9 Agustus 2015.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya