- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Keluarga Eko Prasetyo (22), korban salah tangkap saat terjadi kericuhan antara warga Kampung Pulo dan petugas pada Kamis, 20 Agustus 2015, belum berencana mengajukan tuntutan kepada Pemda DKI Jakarta terkait kejadian ini.
"Saya belum kepikiran nuntut-nuntut, saya fokusnya ngurus anak saya sembuh dulu," kata Sujono, orang tua Eko Prasetyo kepada VIVA.co.id, di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta, Minggu, 23 Agustus 2015.
Sujono mengatakan kejadian yang menimpa anaknya itu adalah suatu musibah, ia saat ini berharap anaknya Eko secepatnya sembuh dan berkumpul kembali dengan keluarga.
"Dia karena lagi apes aja, numpang lewat malah dia kena, saya belum nemuin dokter, belum tahu berapa lama perawatannya, sekarang mudah-mudahan cepat dipindahkan ke ruang perawatan biasa keluar dari ICU," kata Sujono.
Sujono juga mengatakan ia meminta doa kepada keluarga dan masyarakat agar kondisi anaknya cepat membaik, setelah dioperasi di bagian kepala, saat ini Eko belum bisa diajak berinteraksi dan harus istirahat total karena luka di kepalanya cukup parah.
"Saya minta doanya, anak saya belum bisa diajak ngomong, saya juga belum coba mengajak dia bicara. Takut dia sedih dan makin parah karena lukanya di kepala," katanya.
Pantauan VIVA.co.id, hari ini beberapa anggota keluarga Eko Prasetyo nampak menjenguk ke rumah sakit. Beberapa dari mereka merupakan sepupu dan saudara dari Eko Prasetyo yang saat ini terbaring lemah di ruang ICU Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat.
Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok
"Jadi memang sudahlah, kadang-kadang ini salahnya Jakarta"
