Kapolda: Bisa Jadi Eko Provokator Bentrok Kampung Pulo

Penggusuran di Kampung Pulo berlangsung ricuh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan, tak menutup kemungkinan, Eko Prasetyo korban salah tangkap yang dianiaya Satpol PP DKI adalah salah satu dari puluhan provokator dalam bentrokan penggusuran di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ahok Ditantang Datang ke Rusunawa Jatinegara Barat

Tito mengatakan, bisa saja Eko bertindak sebagai provokator saat kerusuhan terjadi dengan melemparkan batu terlebih dulu kepada ratusan personel Satpol PP.

"Kita sekarang sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah yang bersangkutan adalah pelaku pelemparan kepada petugas," ujar Tito di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Ciliwung Dinormalisasi, Kampung Pulo Masih Kebanjiran

Tito mengatakan, bila kejadiannya seperti itu, ada kemungkinan aparat Satpol PP yang terkena lemparan batu kemudian melakukan penindakan. Saat menindak, Eko melakukan perlawanan, kemudian aparat Satpol PP melumpuhkan pemuda berusia 22 tahun itu.

Tito memastikan, kondisi Eko saat ini sudah lebih membaik. Tim dokter, termasuk tim kedokteran Polda Metro Jaya, terus memberi dukungan dan pengawasan secara intensif.

Namun, menurut Tito, tak menutup kemungkinan juga bila dalam kejadian ini, Eko ternyata memang benar-benar hanya warga yang kebetulan lewat di lokasi. Bila kejadiannya seperti itu, maka pihak yang patut dianggap bersalah karena melancarkan aksi kekerasan tanpa alasan adalah petugas Satpol PP DKI.

Hujan Lebat, Kampung Pulo Tak Banjir

"Apakah di lapangan terjadi kekerasan eksesif oleh oknum aparat, kita juga sedang selidiki itu."

Nama Eko Prasetyo ramai diberitakan setelah pada tindakan penertiban Kampung Pulo yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI pada tanggal 20 Agustus 2015, ia dikabarkan sebagai korban salah pukul Satpol PP dan menderita luka parah.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Jum'at, 21 Agustus 2015 juga sempat meragukan isu yang menyebutkan bahwa Eko adalah korban salah pukul.  Ahok mengatakan, secara logika, tak mungkin warga akan sengaja melintas di tengah lokasi penertiban pada saat kerusuhan terjadi.

"Kamu kalau ada orang lagi ribut, lagi berantem, mau tiba-tiba jalan ke tengah enggak? Orang kalau melihat keributan, biasanya lari menghindari keributan," ujar Ahok.

Meski demikian, apapun kejadiannya di lapangan, Ahok memastikan Pemerintah Provinsi DKI akan menanggung segala biaya perawatan Eko.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap seluruh personel Satpol PP yang bertugas di Kampung Pulo, Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso mengatakan, tidak ada satupun anggotanya yang mengaku melakukan pemukulan. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Biar polisi yang menyelidiki apakah betul Satpol PP yang memukul, atau ada yang lain," ujar Kukuh.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya