'Wajar Buwas Dicopot sebagai Kabareskim'

Komjen Budi Waseso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Komjen (Purn) Farouk Muhammad, yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPD RI  menilai pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim adalah hal yang wajar.

Ia menilai, tidak melihat adanya unsur politik dalam pergantian itu, meskipun Buwas sedang menangani banyak kasus besar. Sebagai penggantinya,  Kabareskrim kini dipimpin Komjen Anang Iskandar.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

"Wajar-wajar saja, itu hal yang biasa. Saya melihat tidak ada muatan politik," kata  Komjen (Purn) Farouk Muhammad di acara Forum Senator untuk Rakyat, di Cikini, Jakarta, Minggu, 6 September 2015.

Farouk berharap kepada Buwas supaya melanjutkan kiprah sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Begitu juga dengan Komjen Anang Iskandar untuk menempati janji jabatan sebagai Kabareskrim.

"Jangan sampai yang sudah diletakkan Buwas terhenti, Buwas juga memiliki potensi untuk melanjutkan dan mengungkapkan kasus besar narkoba di BNN,dan apa yang diletakkan di Bareskrim dilanjutkan oleh Anang," katanya.

Diketahui, Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotika Nasiona (BNN) Komjen Anang Iskandar. Banyak pihak menilai, Komjen Budi Waseso digeser dari jabatannya dari Kabareskrim karena sedang menangani kasus besar yang melibatkan BUMN seperti Pelindo II.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016