Penghuni Jadi Otak Pencurian di Apartemen Gading Nias

Pelaku pencuri kabel signal kereta
Sumber :
  • VIVA.co,id / Irwandi Arsyad

VIVA.co.id - Polres Jakarta Utara meringkus pencuri barang-barang penghuni Apartemen Gading Nias. Tersangka berinisial MDA, yang tinggal di lantai 22 Apartemen Gading Nias menggunakan anak kunci palsu untuk membuka unit apartemen korbannya.

Lagi, Koper Penumpang Pesawat Dibobol

Diketahui, tersangka mempunyai ratusan anak kunci palsu. Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Susetio Cahyadi, mengatakan, MDA telah melancarkan aksinya selama satu tahun terakhir.  Ulah pelaku membuat resah penghuni juga membuat kesal pihak manajemen apartemen.

"Selama menetap di apartemen itu, terhitung sudah satu tahun pria ini membuat resah warga di sana akibat perbuatannya itu," kata Susetio di kantornya, Senin, 28 September 2015.

Menurut Susetio, setelah pelaku membuka unit apartemen korbannya dengan kunci palsu, kemudian MDA masuk ke dalam dan mengambil barang-barang berharga seperti laptop, uang, perhiasan, emas, handphone, televisi.

Selanjutnya tersangka membawa keluar barang-barang yang dicuri tersebut dan mengunci kembali pintu apartemen tersebut seperti semua seolah tidak terjadi pencurian.

"Kemudian barang curian tersebut dibawa ke unit apartemen tersangka" kata Susetio.

Akhirnya tersangka berhasil ditangkap ketika akan melakukan pencurian dan sudah berhasil masuk ke dalam unit apartemen namun kepergok oleh pemilik apartemen.

Bersama pelaku, polisi mengamankan beberapa barang bukti hasil curian pelaku berupa, laptop merk Asus warna biru, Portable elektronik scale, laptop merk Acer hitam, 21 jam tangan berbagai merk, camera Go Pro Hero 3+, laptop merk Acer warna Silver, laptop Sony Vaio merah muda, laptop merk Lenovo hitam, Handycam Samsung abu-abu, Camera digital Sony, dan handphone Sony Erricson K600i.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1), ke-5 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun penjara.

Ilustrasi

VIDEO: Pria Nekat Rampas Mobil di Siang Bolong

Namun, aksi itu gagal. Massa yang emosi pun menghajarnya.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016