- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dikabarkan akan menantang Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Namun, ditanya soal kabar tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku belum berpikir untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta.
"Saya masih betah di Bandung," kata Kang Emil di sela-sela diskusi IDByte, di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.
Sementara itu, terkait banyak pihak yang mendukungnya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Kang Emil menjawab diplomatis.
"Kan itu ambisi orang lain, bukan ambisi saya," ujar pria yang juga seorang arsitek itu.
Emil tak bersedia lagi menjawab terkait isu politik. "Wah, jangan tanya soal politik lah," ucapnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Partai Gerindra menyatakan telah menyiapkan sejumlah nama kader terbaik sebagai calon penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Nama Sandiaga Uno lebih dahulu muncul. Namun belakangan Partai Gerindra menyebut dan memperkenalkan juga nama Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.
Ada juga nama Biem Triani Benyamin alias Biem Benyamin. Dia adalah putra ketiga dari Benyamin Sueb, seorang tokoh seniman Betawi. Dia kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jakarta.
"Pilkada 2017, Gerindra punya kader-kader terbaik. Banyak sekali kader Gerindra yang siap diusung, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Biem Benyamin," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Riza juga menyebut tiga nama lain yang layak diperkenalkan kepada publik untuk menjadi calon gubernur DKI.
Mereka adalah kader Partai Gerindra yang kini menjadi legislator pada DPRD DKI Jakarta, yaitu Muhammad Taufik (Wakil DPRD Jakarta) dan Mohamad Sanusi (Ketua Komisi D DPRD DKI). Ada juga nama Adhyaksa Dault (mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga).
"Mereka siap diusung (dicalonkan)," kata Riza. (ase)
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
Demo diminta tidak ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab.
