Jokowi Sebut Proyek Transportasi Bawah Tanah DKI Sejarah

Presiden Jokowi meninjau proyek MRT
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM
VIVA.co.id
Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT
- Presiden Joko Widodo menganggap pengerjaan proyek moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, sebagai salah satu tonggak sejarah bangsa.

Proyek moda transportasi yang dikerjakan bersama di bawah tanggung jawab pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI itu adalah proyek moda transportasi yang melibatkan pengerjaan konstruksi bawah tanah.

Ahok Anggap Jokowi Berperan Benahi Transportasi Jakarta

Segala teknologi dan regulasi yang dipergunakan dalam pengerjaan proyek itu adalah untuk yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia.

"Ini adalah peradaban baru, kita memasuki peradaban baru, peradaban transportasi massal di bawah tanah. Ini sejarah, jadi harus kita lihat betul. Saya ingin pengerjaan subway (jalur bawah tanah) MRT ini betul-betul tidak ada masalah," ujar Jokowi di lokasi proyek MRT di Patung Pemuda Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Oktober 2015.

Usai Bom Sarinah, Pengerjaan Proyek MRT Dilanjutkan

Seperti diketahui, Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan terhadap kelanjutan pengerjaan proyek MRT Tahap I Jalur Lebak Bulus - Bundaran HI di kawasan Patung Pemuda Senayan pagi ini.

Peninjauan itu dilakukan untuk mengecek kelanjutan pembuatan terowongan bawah tanah, setelah pada Rabu lalu, 21 September 2015, ia meresmikan pemasangan bor bawah tanah 'Antareja' di lokasi yang sama.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa bor Antareja hingga saat ini telah berhasil membuat jalur bawah tanah sepanjang 12 meter. Selanjutnya, bor tersebut akan beroperasi melanjutkan terowongan sepanjang delapan meter setiap harinya.

Tidak hanya memperpanjang terowongan, bor Antareja yang didatangkan dari Jepang, sekaligus juga membuat dinding beton di jalur yang dilaluinya.

"Jadi, memang cepat sekali. Per hari (terowongan) bisa jadi delapan meter," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyatakan kesenangannya, karena dengan dibantu oleh negara Jepang, pengerjaan proyek MRT juga sekaligus menambah wawasan para insinyur Indonesia yang bekerja di PT MRT Jakarta, dalam hal pengerjaan terowongan bawah tanah yang efisien, langsung membuat konstruksi beton di sekelilingnya.

"Saya senang sekali pekerjaan ini memberi kita banyak transfer of knowledge dan transfer of technology," ujar Jokowi.

Jokowi berada di lokasi pengerjaan proyek hanya sekira 25 menit. Bersama Ahok, ia sempat turun ke bawah tanah meninjau terowongan yang berhasil dibuat. Dia juga melihat langsung proses pembuangan tanah yang didapat dari proses pengerukan terowongan.

Tanah yang terlihat basah itu, dibuang ke penampungan yang saat ini mengelilingi bagian dasar dari Patung Pemuda. Nampak turut mendampingi Jokowi dan Ahok, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya