- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus tewasnya Putri, bocah 9 tahun yang ditemukan tewas dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan kunci dari pengungkapan kasus ini adalah pemeriksaan DNA. Ini yang tengah dilakukan polisi kepada saksi-saksi, yang berpotensi menjadi tersangka.
"Pengungkapan kasus ini kuncinya ada di hasil tes DNA, penyidik masih menunggu hasil tes DNA saksi-saksi yang dicurigai sebagai pelaku," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 8 Oktober 2015.
Namun, Tito enggan menyebut hasil tes DNA tersebut lantaran masih menjadi bahan penyelidikan dari penyidik.
"Saya tidak mau menyampaikan itu dulu nanti. Mudah-mudahan bebrapa hari ke depan bisa diumumkan hasil tes DNA-nya," kata Tito.
Baca juga:
Selain DNA, Tito berharap ada alat bukti lainnya yang bisa menguatkan pengungkapan kasus ini.
"Yang paling terpenting adalah DNA karena itu barang bukti yang sangat mutlak. Sambil kita tentu berharap alat bukti yang lainlah yaitu pengakuan saksi. Tapi sampai saat ini kita belum ada saksi yang melihat, mendengar, mengalami, menyaksikan peristiwa itu sendiri," ungkap Jenderal bintang dua tersebut.
Tito mengaku sudah memeriksa tiga orang untuk menjalani tes DNA dalam kasus pembunuhan anak dalam kardus ini. "Ada sekitar tiga orang dan empat orang saksi, ketiganya adalah warga sekitar," ujar dia.
Baca juga:
Sebelumnya, Putri bocah malang usia 9 tahun yang itu ditemukan tewas dalam kondisi tertekuk di dalam kardus. Dalam kondisi tanpa busana, mulut dan bagian organ vitalnya mengeluarkan darah.
Untuk penyelesaian kasus ini, Polsek Kalideres bersama aparat Polres Metro Jakarta Barat telah didukung oleh Polda Metro Jaya untuk secepatnya menemukan sang pelaku pembunuh bocah kelas II SD tersebut.
Baca juga:
(ren)
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
Kejaksaan sudah menyatakan berkas Agus sudah lengkap
