Kubu Sandiaga Uno Tersinggung Disebut Ahok Berpolitik di CFD

Relawan Sandiaga Uno gelar aksi santun
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Komunitas pendukung bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno, Sahabat (SSU), tersinggung aksinya di gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day pada Minggu 11 Oktober 2015 disebut aksi politik.

Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias melihat aksi SSU sebagai kegiatan yang melanggar aturan karena termasuk dalam klasifikasi kegiatan politik yang tidak boleh dilakukan di CFD.

Melalui keterangan tertulis, Koordinator SSU Anggawira menegaskan tindakan mereka mengajak warga Jakarta tersenyum dengan membagi-bagikan kartu bertuliskan 'Nyok kite senyum'. Gerakan kemarin yang juga membagi-bagikan pin dan bendera kecil bertuliskan 'Sahabat Sandiaga Uno' yang juga menyertakan foto Sandiaga merupakan suatu gerakan moral.

"Saya rasa Pak Ahok perlu banyak baca buku sehingga bisa membedakan apa itu kampanye politik dan apa itu gerakan moral. Atau mungkin Pak Ahok tersinggung karena yang kita bawa ini gerakan moral atas perlunya kesantunan dan kita sama sekali tidak bicara soal pencalonan DKI Jakarta. Ini hanya gerakan moral yang inisiatif dari Sahabat Sandiaga Uno," ujar Anggawira, Senin 12 Oktober 2015.

Seperti diketahui, Ahok mengomentari tindakan para pendukung Sandiaga Uno di CFD dengan menyebut Sandiaga Uno tidak mengerti esensi dari dilaksanakannya CFD. Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 Tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor mengatur CFD diselenggarakan untuk membersihkan kondisi udara jalan protokol dari polusi udara, serta menyediakan lokasi bagi warga untuk berolahraga setiap minggunya di jalan protokol. CFD tidak seharusnya dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan berbau politik.

"Saya kira Pak Sandiaga Uno enggak tahu bahwa CFD itu sudah tidak boleh dipakai untuk kegiatan-kegiatan politik mengatasnamakan pribadi atau kelompok masyarakat," ujar Ahok di Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 11 Oktober 2015.

Anggawira mengatakan, justru Ahok dan komunitas relawannya yang tergabung dalam @temanAhok sebagai pihak yang melanggar aturan dalam pelaksanaan CFD. Pada Agustus 2015, @temanAhok jelas-jelas melakukan pengumpulan KTP untuk membantu Ahok untuk bisa maju sebagai kandidat independen di Pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Terlihat jelas bahwa siapa yang melakukan kegiatan politik, teman Ahok mengumpulkan KTP Agustus lalu di kegiatan CFD itulah yang jelas kegiatan politik," ujar Anggawira.

Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.

Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Demo diminta tidak ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016