- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, menjanjikan perbaikan pelayanan TransJakarta busway di Koridor VI (rute Ragunan - Dukuh Atas) baru bisa dilaksanakan pada tahun depan.
Pada awal tahun, Kosasih mengatakan, salah satu operator koridor itu akan habis masa kontraknya. Sebelum habis masa kontrak, PT Transportasi Jakarta telah memberikan syarat agar operator yang bersangkutan mengganti seluruh armada busnya.
Kosasih mengatakan, PT Transportasi Jakarta optimistis perbaikan kualitas pelayanan bisa terwujud, sebab operator siap mengganti 211 unit bus yang mereka miliki.
"Kami optimis karena pada saat ini pun, operator yang bersangkutan telah menyatakan komitmennya untuk melakukan pengadaan bus dengan cepat. Saat ini sudah ada beberapa bus baru atau ready stock yang siap mereka operasikan dalam pelaksanaan kontrak baru mereka nanti," ujar Kosasih saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa, 13 Oktober 2015.
Baca juga:
Pada pertengahan hingga akhir tahun mendatang, ada beberapa operator akan habis pula masa kontraknya. PT Transportasi Jakarta menerapkan syarat yang serupa kepada mereka.
Sebagai informasi, Koridor VI TransJakarta beroperasi mulai tanggal 27 Januari 2007. Operator utama di koridor yang memiliki 20 halte itu adalah PT Jakarta Trans Metropolitan.
Selain penambahan bus dengan skema seperti itu, PT Transportasi Jakarta saat ini tengah menunggu keputusan akhir dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI mengenai pengoperasian angkutan pengumpan TransJakarta (feeder) yang melintasi beberapa halte di koridor tersebut.
Hal itu, selain akan memudahkan masyarakat yang hendak mencapai halte, secara langsung dan tidak langsung akan menambah jumlah armada TransJakarta yang beroperasi di koridor tersebut.
Baca juga:
"Keputusan pengoperasian angkutan pengumpan seperti itu adalah wewenang Dishubtrans," ujar Kosasih.
Kualitas pelayanan moda transportasi TransJakarta di Koridor VI sering dikeluhkan penggunanya. Ayunda Windyastuti Savitri (25) seorang pekerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan pengguna rutin bus TransJakarta Koridor VI, mengatakan hampir seluruh armada bus koridor tersebut tak layak untuk digunakan penumpang.
Banyak bagian bus yang berkarat. Pintu bus sering kali tidak tertutup rapat, sebagian lantai bolong dan waktu tunggu di setiap halte pun lama.
"Bus-bus di koridor itu sudah tidak layak beroperasi. Saya dan seluruh penumpang merasa tidak nyaman menaiki bus di koridor itu. TransJakarta dan Pemerintah Provinsi DKI harus segera memperbaiki kualitasnya demi perbaikan layanan untuk warga Jakarta," ujar Ayu.
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
Api diduga berasal dari korsleting pendingin udara dalam bus.
