Sumber :
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menampik pandangan masyarakat yang menganggap tinggal di rusun ibarat orang buangan. Menurut dia, tinggal di rusun lebih sehat dibanding permukiman kumuh yang tidak teratur.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemprov DKI Batal Bangun 5 Menara Rusun Baru
Baca Juga :
Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran
"Orang yang tinggal di rusun bukan orang buangan, tapi orang yang punya masa depan," ujar Ahok di Jakarta, Sabtu 24 Oktober 2015.
Karena itu, dia mengapresiasi pertandingan Rusun Cup yang mulai digelar hari ini. Meskipun, saat ini olah raga sepak bola sedang mengalami masa-masa suram.
"Pertandingan bola bukan soal politik, dua tahun kami tak dianggap itu pertandingan, kami hanya tarkam, karena tak dicatat oleh FIFA. Tapi, kalau dicatat pun tak pengaruh, lebih baik benahi di bawah 16 tahun, mungkin setelah dua tahun kami akan siap menuju ke gelanggang," kata Ahok.
Dia juga berharap, turnamen ini dapat melahirkan bibit muda yang berprestasi. Dan akhirnya dapat membawa Indonesia berprestasi di dunia.
"Jadikan ini sebagai pencarian bibit muda, jika berkembang diambil klub dan masuk timnas (tim nasional)," ungkap Ahok.
Sebagai informasi, Rusun Cup diikuti 18 dari 22 rusun yang ada di Jakarta. Kompetisi ini melibatkan anak usia di bawah 16 tahun. Turnamen ini akan digelar hingga 8 November 2015.
Halaman Selanjutnya
"Pertandingan bola bukan soal politik, dua tahun kami tak dianggap itu pertandingan, kami hanya tarkam, karena tak dicatat oleh FIFA. Tapi, kalau dicatat pun tak pengaruh, lebih baik benahi di bawah 16 tahun, mungkin setelah dua tahun kami akan siap menuju ke gelanggang," kata Ahok.
